Waroeng Sidqah juga diapresiasi berbagai pihak karena sistem antrean yang tetap menerapkan prinsip physical distancing.
“Sebelumnya Waroeng Sidqah melakukan penjualan paket nasi dengan harga Rp 3 ribu. Alhamdulilah bisa berjalan lancar. Namun kali ini saat kita menjual sembako murah, animo masyarakat terlalu besar sehingga kita harus membatalkan aktivitas ini untuk sementara,” tandas Hendra.