BANDUNG, (PRFM) – Manjemen Waroeng Sidqah terpaksa membatalkan program penjualan paket sembako murah yang dibanderol dengan harga Rp 10 ribu.
Pembatalan program peringanan dampak Virus Corona (Covid-19) ini terpaksa dilakukan karena warga yang mengantre di depan Waroeng Sidqah pada hari ini, Kamis (21/5/2020), terbukti melanggar standar protokol kesehatan.
View this post on Instagram
Atas kejadian ini, pihak manajemen warung yang beralamat di Jalan Wastukencana, Kota Bandung tersebut menyatakan permohonan maaf dan bakal melakukan cara lain untuk mendistribusikan sembako murah.
“Antusias warga terlalu besar, sehingga terjadi antrean dan protokol kesehatan terabaikan. Kami memutuskan tidak membuka Waroeng Sidqah hari ini, karena antrean warga mulai melanggar protokol kesehatan. Paket sembako yang tidak jadi kami jual akan kami distribusikan dengan cara lain,” ucap Owner Waroeng Sidqah, Hendra Kusumah saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.
15.24 : Kondisi PSBB di Kota Bandung sore ini. Di Jalan Wastukencana warga banyak yang antre, kabarnya ada salah satu warung yang menjual paket makanan murah.
Video : Teh Ajeng via IG pic.twitter.com/lV4l8sfe0E— Radio PRFM Bandung (@PRFMnews) May 21, 2020
Sebetulnya, sebanyak 500 paket sembako siap dijual oleh Waroeng Sidah dengan harga Rp 10 ribu. Harga murah ini dicapai melalui penggalangan dana yang dilakukan Manajemen Waroeng Sidqah.
Baca Juga: Ini Tanggapan TNI Terkait Dentuman Misterius di Bandung
Baca Juga: Aturan Naik Pesawat Komersil pada Masa PSBB
“Kita ingin membantu warga Kota Bandung agar bisa menikmati hari raya lebaran dengan keberadaan sembako yang mencukupi,” sambung Hendra.
Sebelumnya diberitakan, Waroeng Sidqah viral di media sosial atas aksi kemanusiaan melalui penjualan produk makanan murah kepada warga di tengah pandemi Covid-19.