Motornya Terbakar di Tempat Parkir Tebing Citatah, Atlet Panjat Tebing Ini Merasa Janggal

- 9 April 2021, 15:37 WIB
Lokasi kebakaran di tempat parkir motor di salah satu warung di dekat lokasi panjat Tebing Citatah 90, Desa Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tempat tersebut terbakar pada Minggu 4 April 2021.*
Lokasi kebakaran di tempat parkir motor di salah satu warung di dekat lokasi panjat Tebing Citatah 90, Desa Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tempat tersebut terbakar pada Minggu 4 April 2021.* /Twitter @Cilik79

PRFMNEWS - Kejadian nahas dialami salah seorang atlet panjat tebing bernama Aditya.

Dia bersama teman-temannya harus kehilangan motornya setelah terbakar di salah satu warung tempat parkir di dekat lokasi panjat tebing Citatah, Desa Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Adit merasa janggal dengan kejadian ini. Ia pun menceritakan kronologi kejadian tersebut saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Jumat 9 April 2021.

Awalnya ia bersama teman-temannya hendak latihan panjat tebing di Tebing 90 pada Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: Link Streaming Nonton PSIS vs PSM Makassar, Perempat Final Piala Menpora

Mereka datang kesana di hari Sabtu dan mendirikan tenda di sekitar lokasi.

Namun pada Minggu subuh, mereka dikejutkan dengan adanya kebakaran di warung tempat mereka memarkirkan motor.

Karena jaraknya tidak terlalu jauh, mereka pun segera lari ke lokasi kejadian. Di lokasi tampak kebakaran begitu hebat, dan sudah membakar empat motor dan warung yang ada di sana.

Untungnya, pemilik warung tidak menjadi korban. "Motor, warung dan kandang ayam yang ada di sana semua terbakar, untungnya si abah pemilik warung selamat," kata Aditya.

Kejadian itu membuat mereka syok, karena motor milik mereka hangus terbakar.

Beberapa jam kemudian, tibalah mobil pemadam kebakaran untuk menangani kebakaran tersebut.

Setelah kejadian itu, dia bersama temannya didatangi ketua RW setempat, dan dimintai KTP dan STNK. Dia sempat meminta RW untuk melapor kejadian tersebut kepada polisi.

Dan Ketua RW mengatakan bahwa dirinya sudah melapor ke polisi. Namun sampai Minggu sore, Aditya menyebut tidak ada polisi yang datang ke lokasi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Aparat Desa Karantina Warga yang Keburu Mudik Selama 5 Hari

Lokasi kebakaran di tempat parkir motor di salah satu warung di dekat lokasi panjat Tebing Citatah 90, Desa Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tempat tersebut terbakar pada Minggu 4 April 2021.*
Lokasi kebakaran di tempat parkir motor di salah satu warung di dekat lokasi panjat Tebing Citatah 90, Desa Cipatat, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tempat tersebut terbakar pada Minggu 4 April 2021.* Twitter @Cilik79

Keesokan harinya, yaitu pada Senin 5 April, dia menerima pesan dari temannya yang merupakan warga setempat, yang menyebut Ketua RW meminta korban untuk tidak menuntut kerugian atas kejadian tersebut.

Hal itu membuat dirinya curiga, dan memutuskan untuk melapor langsung peristiwa kebakaran itu ke Polsek Cipatat.

"Saya disuruh bikin surat pernyataan untuk tidak menuntut ganti rugi," katanya.

Aditya datang ke kantor polisi bersama satu orang temannya dan pemilik warung sebagai korban. Dia meminta polisi untuk melakukan olah TKP dan mengusut tuntas kasus tersebut.

"Pas itu polisi bilang katanya udah olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian, dan keluarga korban (pemilik warung) minta dicabut (garis polisi)," jelasnya.

Namun keterangan polisi tersebut berbeda dengan keterangan dari pemilik warung. Pemilik warung kata Adit mengaku tidak pernah ada garis polisi di lokasi kejadian.

Selain itu ia juga dirugikan oleh pihak RW, karena namanya dicatut sebagai saksi dari kejadian kebakaran tersebut.

"RW melapor ke polisi dan disitu di BAP disebutkan saya adalah saksi, padahal saya belum bersaksi sedikitpun," katanya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, di Pasar Antri Cimahi Harga Daging Sapi dan Daging Ayam Meroket, Harga Telur Stabil

Kejanggalan lainnya ia sebut terjadi pada Rabu 7 April. Lokasi kebakaran katanya ditutupi dengan tanah, seakan untuk menghilangkan barang bukti.

"TKP ditutup dan diurug dengan tanah, seperti menghilangkan barang bukti. Sepertinya masalah ini ingin cepat selesai begitu saja," katanya.

Tak sampai disitu, ia juga menceritakan bahwa terdapat kejanggalan penyebab kebakaran.

Menurut laporan, penyebab kebakaran dicurigai karena tungku dari dalam warung, tapi ia curiga api berasal dari luar warung.

Sebab, dampak kebakaran tersebut begitu besar. "Kalau dari tungku kan kecil paling merembetnya, ga akan cukup satu jam untuk menghabiskan empat motor. Ini mah gede banget (api), ga nyampe satu jam udah pada hangus. Sepertinya api berasal dari luar warung, bisa jadi disengaja," jelasnya.

Lebih lanjut dia berharap kasus ini diusut sejelas-jelasnya, karena ia merasa kasus tersebut benar-benar janggal.

"Pengennya (kasus) tetap diusut sampai selesai, karena ini janggal banget menurut saya," tandasnya.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x