Hari Pertama Masuk Sekolah, Warga Curhat Kemacetan Rancamanyar yang Tak Pernah Usai

18 Juli 2022, 17:38 WIB
Meme kemacetan Rancamanyar /Instagram @jembatan.rancamanyar

PRFMNEWS - Hari pertama masuk sekolah setelah libur tahun ajaran baru, warga kembali mengeluhkan kondisi kemacetan di kawasan Rancamanyar, Kabupaten Bandung pada Senin 18 Juli 2022 pagi ini.

Jalur Rancamanyar hingga Cibaduyut memang kerap menjadi langganan kepadatan lalu lintas. Bahkan hampir selalu terjadi pada pagi dan sore hari.

Salah seorang warga, Kang Anca mengaku terjebak kepadatan di Jalan Rancamanyar sejak pukul 06.00 WIB. Ia menilai petugas agak terlambat mengantisipasi kemacetan pada hari pertama sekolah ini.

Baca Juga: Pria ini Ungkap Kebahagiaan Rancamanyar Tak Macet Lewat Sebuah Lagu, Ada Pesan untuk Warga

"Hari pertama kembali kesekolah, jalur Rancamanyar - Cibaduyut mengalami kepadatan. Ketersendatan bahkan sudah terasa sejak 06.00, petugas agak terlambat antisipasi terutama saat memasang pembatas jalan sehingga banyak yang melawan arus," ungkap Anca kepada PRFM.

Sendatan lalu lintas juga disebabkan adanya beberapa titik jalan berlubang seperti dekat persimpangan SMP Rancamanyar.

"Jalan rusak dekat Simpang SMP rancamanyar menyebabkan perlambatan," tuturnya.

Faktor lainnya juga adalah perilaku pengendara yang tidak mau mengalah dan menyerobot jalur, sehingga kendaraan dari kedua arah tidak bisa berjalan.

Baca Juga: Keluhan Warga Terkait Kemacetan di Rancamanyar Ada Titik Temu, Bupati Bandung: Harap Bersabar

"Jelang simpang sayuran-swadaya diatur pak ogah sehingga jadi sendatan selanjutnya. Jelang simpang cangkuang, saling tidak mau mengalah, kendaraan terkunci. Petugas hanya di jembatan 2, titik lain nihil," ujarnya.

Begitu juga netizen PRFM lain yang mengeluhkan keberadaan petugas yang kurang maksimal dan cenderung menerapkan pola lalu lintas saat hari libur.

"Hari Senin setelah libur sekolah tapi petugas sama seperti hari saat libur sekolah," tulis pemilik akun dekeel69.

Kemudian ada netizen Harry_Soedyanto yang mengakui pertigaan Sayuran-Cibaduyut selalu macet setiap pagi dan sore hari.

Baca Juga: Tegaskan Tak Diam Diri Soal Macet di Dayeuhkolot dan Rancamanyar, ini yang Sudah Diupayakan Dadang Supriatna

Ia mengeluhkan 'Pak Ogah' yang mengatur sehingga membuat lalu lintas macet.

"Pertigaan Sayuran - Cibaduyut, tiap pagi & sore selalu macet...karena yang ngaturnya Pak Ogah," ujarnya.

Kang Anca berharap kepada pemerintah daerah untuk menempatkan petugas yang selalu standby dan memasang pembatas jalan serta memperbaiki titik-titik jalan yang berlubang.

"Harapannya, petugas standby, pemasangan pembatas dan perbaikan titik jalan berlubang. Masalah utama soal yang lawan arus," tuturnya.

Masalah kemacetan Rancamanyar juga sempat menjadi sorotan setelah munculnya petisi online meminta Rancamanyar dijadikan provinsi baru.

Baca Juga: Atasi Macet di Rancamanyar, Dishub Kabupaten Bandung Usulkan Pembangunan Jembatan Baru

Petisi online itu diunggah di situs change.org dengan judul 'Stop Macet! Jadikan Rancamanyar Sebagai Provinsi Baru' pada awal 2022.

Petisi tersebut dibuat oleh Al Rancamanyary yang hendak mengumpulkan ratusan orang yang setuju pembuatan provinsi baru.

"Akses jalan penghubung tidak satu centi pun bertambah. Walhasil, lintasan Jalan Andir-Katapang dan Jalan Bojong Sayang yang hanya dihubungkan oleh Jembatan Citarum 2 setiap hari mengalami kemacetan. Bukan hanya macet biasa, kemacetan ini bisa terjadi hingga berjam-jam, apalagi bila terjadi banjir dikawasan Andir, Dayeuh Kolot," tuturnya.

"Berangkat dari permasalahan tersebut maka, sudah selayaknya Rancamayar terutama kawasan Kawasan Jembatan Citarum 2 dijadikan daerah Provinsi atau daerah Otorita baru. Dengan kewenangan seorang Gubernur atau Kepala Otorita, masalah kemacetan akan diselesaikan oleh satu tangan dalam satu komando," tambahnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler