PRFMNEWS - Demi mengurai kemacetan di sekitar kawasan Kopo, Kota Bandung, pemerintah membangun flyover Kopo yang memiliki panjang sekitar 1,7 KM.
Flyover Kopo membentang dari depan salah satu rumah makan cepat saji di Kawasan Caringin, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung hingga dekat Gedung Bina Citra, Kota Bandung.
Pada masa pembangunan flyover Kopo, rekayasa lalu lintas diberlakukan.
Baca Juga: Efek Biologis Membaca Al Quran Terhadap Tubuh Diungkap dr Zaidul Akbar
Baca Juga: Cegah Korupsi di Sekolah, Ganjar Pranowo Perintah Hal ini kepada Guru di Jateng
Rekayasa tersebut adalah kendaraan dari arah selatan menuju utara tak bisa lurus langsung sehingga harus belok kiri terlebih dahulu dan kemudian berputar arah.
Begitupun sebaliknya. Kendaraan dari arah selatan yang akan menuju utara, harus belok kiri terlebih dahulu untuk kemudian berputar arah di U Turn yang dibuat.
Seiring dengan hampir rampungnya pembangunan flyover Kopo, redaksi prfmnews.id mencoba membuat survei di media sosial instagram.
Baca Juga: Flyover Kopo Mulai Dibuka untuk Ujicoba, ini Jadwalnya
Dengan mengabarkan flyover Kopo hampir rampung, redaksi mencoba bertanya kepada warga apakah rekayasa lalu lintas yang sekarang berlaku dipermanenkan atau kembali dipasang traffic light.
Hasilnya, banyak dari netizen justru mendukung rekayasa lalin yang sekarang berlaku dipermanenkan.
Netizen menilai rekayasa lalin di sekitar Kopo saat ini justru membuat perempatan Kopo menjadi jauh lebih lancar.
Baca Juga: Kapan Lelang Pengelolaan Stadion GBLA Selesai dan Jadi Markas Persib? Pemkot Bandung Beri Bocoran
"Kalau bagi saya kelihatan lebih aman memutar jalan,jarang macet dan mengurangi penumpukan kendaraan," komentar pemilik akun instagram @/sulastrilalass.
"Memutar dong, jadi lebih tertib," komentar pemilik akun twitter @/ringo_bdg.
Banyak netizen lain yang mendukung rekayasa lalu lintas saat ini dipermanenkan.***