PRFMNEWS - Danru Damkar Cimahi, Indrahadi melaporkan pihaknya telah menangani kebakaran sebuah rumah di kawasan perumahan Margaasih tepatnya di Blok Q 14 Nomer 6, Margaasih, Kabupaten Bandung hari ini, Sabtu 11 September 2021.
Pihaknya menerima laporan kebakaran tersebut pada pukul 08.29 WIB dan segera menurunkan 3 unit mobil pancar juga 1 unit mobil rescue.
Tak butuh waktu lama, pihaknya lalu mendapat bantuan kembali yakni 1 unit mobil pancar dari damkar Pos TKI.
Mengantisipasi rambatan api dilapangan, 4 unit mobil pancar dari Mako Soreang dan 1 rescue juga diturunkan.
Menurut dugaan sementara, rumah yang dalam keadaan kosong tersebut terbakar akibat adanya hubungan arus pendek listrik.
Baca Juga: Dua Bangunan Menara Telekomunikasi Tak Berizin Disegel
"Untuk penyebab sendiri kami tidak bisa menentukan, kami hanya bisa menduga. Dari dugaan kami mungkin ini hubungan arus pendek. Karena rumah ini diketahui lagi kosong tapi aliran listrik tetap menyala. Tapi ini baru dugaan saja," terang Indrahadi saat On Air di Radio 107,5 PRFM Bandung.
Indrahadi mengungkapkan, tidak banyak hambatan yang terjadi di lapangan.
Hanya saja, akses yang sempit membuat petugas perlu mengatur jalur keluar masuk mobil dan segera melakukan penyekatan agar api tidak merambat.
Baca Juga: BKSDA Bali Beberkan Analisa Peristiwa Ratusan Burung Pipit Mati Berjatuhan: Ini Bukan Pertama Kali
Baca Juga: Pemkot Sudah Kasih Izin, Pengelola Kebun Binatang Bandung Pilih Tidak Langsung Buka
"Kesulitannya hanya akses saja, unit kami besar-besar. Seperti karakteristik perumahan pada umumnya. Sedikit kesulitan ketika merapat ke lokasi," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan pendinginan, namun api sudah padam.
Belum diketahui kerugian akibat kejadian ini, namum Indrahadi memastikan pihaknya belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Baca Juga: 12 Orang di Kota Bandung Kena Sanksi Tipiring, Ada yang Bayar Denda Rp1,5 juta
Baca Juga: Dua Bangunan Menara Telekomunikasi Tak Berizin Disegel
"Kami belum menerima laporan adanya korban," pungkasnya.***