Network
PRFMNEWS - Pada hari Pemilu 2024 lalu, beredar video di media sosial yang menunjukkan temuan surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden sudah tercoblos sebelum pemilu berlangsung di TPS 17 Desa Simpang Sari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
Dalam video tersebut, petugas KPPS mengatakan "…..ini TPS 17 Desa Simpang Sari, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut ya, bahwa sudah banyak suara yang sudah dicoblos suara nomor 2 dan nomor 3 presiden ya semua perhatiannya semua nya semua nya KPPS nah. Tidak bermaksud menyudutkan satu pasangan calon manapun tapi melaporkan temuan kami di lapangan. Ketika hendak memberikan suara yang baru ternyata surat suara tersebut sudah tercoblos….”
Dikutip dari cekfakta.com, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Garut, Lamlam Masropah membenarkan video tersebut terjadi di TPS 17 Desa Simpang Sari, Garut. Dia memastikan surat suara Pilpres yang sudah tercoblos tersebut tidak diberikan kepada pemilih.
"Sudah dianulir dan sudah dinyatakan rusak," ungkap Lamlam.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Garut, Dian Hasanudin juga membenarkan video tersebut. Dian memastikan bahwa surat suara yang ditemukan dalam kondisi tercoblos di TPS 17 Desa Simpang Sari, Kecamatan Cisurupan, sudah tidak dipakai lagi karena termasuk surat suara rusak.
"Surat suara itu tidak dipergunakan, masuk kategori rusak," kata Hasanudin.
Berdasarkan hasil pemeriksaan KPU Kabupaten Garut, ditemukan 26 lembar surat suara rusak atau dianggap sudah dicoblos. Terdiri dari 24 lembar untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, satu lembar untuk pemilihan DPRD Provinsi Jawa Barat, dan satu lembar untuk pemilihan DPRD Kabupaten Garut.
KPU Kabupaten Garut menyampaikan bahwa surat suara yang rusak tersebut terindikasi bukan sengaja dicoblos. Hal ini dibuktikan dengan beberapa titik kerusakan yang ada dalam satu lembar surat suara. Dugaan sementara, 26 lembar surat suara tersebut sudah rusak sebelum masuk ke logistik kotak suara.
Kesimpulan
