Network
PRFMNEWS - Baru-baru ini viral sebuah video yang menyebutkan jika Bank Indonesia (BI) akan segera melakukan redenominasi atau penyederhanaan angka rupiah. Terkait hal itu, Bank Indonesia memberikan klarifikasinya.
Dikutip dari instagram resmi BI, disebutkan bahwa video yang beredar bukanlah video resmi dari BI. Bahkan visual uang yang ditampilkan dalam video itu pun bukan ruang rupiah resmi yang diedarkan Bank Indonesia.
Ditegaskan dalam keterangan itu bahwa penerapan redenominasi rupiah masih perlu melihat momentum yang tepat dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Ratusan Rekening Panji Gumilang Dibekukan PPATK Karena Ada Dugaan Transaksi Mencurigakan
Selaian itu disebutkan juga ada beberapa hal yang perludipertimbangkan terkait redenominasi yaitu makroekonomi sedang bagus, kondisi moneter, dan sistem keuangan yang stabil, serta kondisi sosial politik yang kondusifi.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, meski saat in perekonomian domestik sudah membaik, ada hal lain yang harus diperhatikan dalam penerapan redenominasi rupiah.
Karena itu, Perry menegaskan BI akan melakukan redenominasi rupiah pada saat yang tepat.
Baca Juga: Resmi Jadi PNS, Anthony Ginting: Bukti Nyata dari Pemerintah Memperhatikan Nasib Kita
"Bank Indonesia menilai perekonomian domestik saat ini memang sudah baik. Namun, kondisi perekonomian kini masih dibayangi efek rambatan dari eksternal terutama pelemahan ekonomi global. Di satu sisi, stabilitas sistem keuangan saat ini juga stabil, tapi masih ada ketidakpastiaan global. Sehingga implementasi redenominasi masih akan melihat momentum yang tepat," kata Perry.***
