“Kami langsung panggil sopir angkotnya, setelah mendapat keterangan dari sopir kami langsung lakukan pengecekan ke lapangan,” kata Carsono.
Dari hasil penelusuran itu, dapat dibuktikan bahwa kabar dugaan kasus pemerkosaan di Cikancung merupakan hoaks.
Baca Juga: Penyebar HOAKS Manipulasi Judul Berita Pikiran Rakyat Terkait Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas
“Setelah bukti-bukti terkumpul, kami tegaskan sekali lagi, informasi yang ada di media sosial itu hoax atau tidak benar,” ujar Carsono.
Penyelidikan terus dilanjutkan oleh Tim Polsek Cikancung, dan ternyata anak yang diduga diperkosa itu sering dimarahi orangtuanya sehingga ia melakukan upaya menyebarkan hoaks agar mendapatkan simpati.
"Kami sudah pertemukan keduanya antara orang tua anak dan sopir, keduanya sepakat berdamai,” pungkas Carsono.***