Network
PRFMNEWS - Sebuah pesan berantai yang menyebutkan bahwa objek wisata Orchid Forest Cikole, Lembang ditutup karena ada karyawannya yang terpapar virus corona (Covid-19) beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp.
Kabar tersebut membuat masyarakat was was dan penasaran apakah benar atau keliru.
PR Manager Orchid Forest Cikole Representatives Ferally Mahardhika menyampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Menurutnya, di kawasan objek wisata Orchid Forest Cikole tidak ada karyawan atau staf yang terpapar Covid-19.
"Itu hoaks. Kita semua dari seluruh staf Orchid Forest Cikole, alhamdulillah dalam kondisi sehat, tidak ada yang terpapar virus Covid," kata Ferally saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa 1 Desember 2020.
Baca Juga: Anies Baswedan Umumkan Dirinya Positif Covid-19 Usai Jalani Swab PCR
Baca Juga: Anies Positif Covid-19: Alhamdulillah Tidak Ada Gejala
Dia menjelaskan bahwa memang ada salah satu tempat wisata di Cikole yang ditutup sementara karena karyawannya positif corona. Namun bukan Orchid Forest.
"Di daerah Cikole kan banyak tempat wisata, kita dengar ada salah satu tempat wisata di Cikole yang terpapar. Jadi mungkin karena sama-sama di Cikole, ada misinformasi yang ditangkap adalah Orchid Forest," katanya.
Menurutnya, Orchid Forest menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Setiap dua minggu sekali semua karyawan dan staf melakukan tes kesehatan.
Selain itu staf Orchid Forest Cikole juga diberikan penyuluhan mengenai Covid-19, dari mulai pemahaman apa itu Covid-19 hingga bagaimana cara mencegahnya.
"Kita lakukan itu semua (protokol kesehatan) untuk pengunjung agar aman dan menyenangkan," katanya.
Baca Juga: Risiko Penularan Covid-19 Tinggi Pada Saat Libur Panjang, DPR Minta Upaya Pemerintah Ditingkatkan
Baca Juga: Kota Bandung Zona Merah Lagi, Gugus Tugas Mulai Keras Terapkan Sanksi
Dia juga memastikan bahwa sampai saat ini Orchid Forest Cikole tetap beroperasi.
Kawasan wisata tersebut beroperasi setiap hari dari mulai pukul 9 pagi sampai 6 sore.
"Kita beri informasi yang valid, bahwa tidak ada staf terpapar (corona). Dan kita tetap beroperasi setiap hari dengan menerapkan protokol kesehatan," katanya.***
