Dalam Satu Bulan, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Bertambah 600 Lebih

- 11 November 2020, 18:28 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna saat menjelaskan terkait angka penularan Covid-19 pada Oktober dan November di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.
Sekretaris Daerah (Sekda) Ema Sumarna saat menjelaskan terkait angka penularan Covid-19 pada Oktober dan November di Balai Kota Bandung, Rabu 11 November 2020. /TOMMY RIYADI/PRFM.



PRFMNEWS
- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencatat bahwa kasus penularan Covid-19 di Kota Bandung terus mengalami peningkatan dalam satu bulan terakhir.

Penambahan kasus terjadi akibat telah dilakukan pelacakan, tes dan tracing yang dilakukan dalam upaya meminimalisasi penularan Covid-19 di Kota Bandung.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, pada 11 Oktober 2020 lalu, kasus penularan Covid-19 mencapai 1.584 kasus. Sedangkan hingga 10 November 2020 kemarin, kasus penularan Covid-19 di Kota Bandung bertambah menjadi 2.262 kasus.

Baca Juga: Pemkot Bandung Jamin Asuransi Bagi Korban Tertimpa Pohon, Nilainya Sampai Rp50 Juta

"600 lebih penambahan dalam satu bulan terakhir," ujarnya saat ditemui Balai Kota Bandung Rabu 11 November 2020.

Kendati demikian, angka positif aktif Covid-19 mengalami penurunan satu bulan terakhir dari 260 kasus bulan lalu. Saat ini, angka positif aktif Covid-19 di Kota Bandung turun menjadi 258 kasus.

Ema menambahkan, angka kesembuhan dari Covid-19 di Kota Bandung mengalami kenaikan sebanyak 600 lebih pasien dari satu bulan lalu. Sedangkan pasien yang meninggal mengalami kenaikan dari 64 orang pada bulan lalu menjadi 95 orang pada November ini.

Baca Juga: Masa Pandemi, Ayo Eksplor Hobi Baru!

"Penambahan yang meninggal 31 orang, faktor penyebab usia, 73 persen karena penyakit penyerta paling tinggi diabetes," katanya.

Menurut Ema, angka reproduksi Covid-19 berada di Kota Bandung kini di bawah satu yaitu 0.82 yang menunjukkan kasus covid-19 terkendali. Namun ia mengatakan, positivity rate terbilang tinggi yakni sebesar 7.02 persen. Artinya, ini menunjukkan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi.

"Positivity rate sebetulnya tidak boleh 5, artinya tingkat sebaran masih tinggi dan bisa berimbas menjadi klaster keluarga. Semua harus berdisiplin," katanya.

Ema melanjutkan, Pemkot Bandung saat ini sedang fokus mengupayakan ruang isolasi pasien Covid-19 agar bertambah. Sebab menurutnya, kapasitas ruang isolasi yang terisi sudah mencapai 70 persen lebih dan melebihi dari ambang batas.

Baca Juga: Ditanya Kapan Preman Pensiun 5 Dimulai, Sutradara Bilang Begini

"Ada yang perlu diwaspadai, jumlah orang dirawat meningkat sehingga kapasitas tempat tidur yang dari ideal tidak boleh 60 persen sekarang 76 persen, lampu kuning," katanya.

Lebih lanjut, Pemkot Bandung tengah berupaya mencari fasilitas ruang isolasi diluar rumah sakit. Oleh karena itu, ia mengatakan pihaknya akan menambah satu hotel lainnya yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi mandiri.

"Kita punya rumah sakit cukup banyak, over kapasitas belum tapi kategori maksimal yaitu RSKIA untuk OTG sekarang juga bergejala, OTG di dua hotel, sekarang kita persiapkan satu hotel lagi," katanya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah