Network
PRFMNEWS - Amerika Serikat bakal memulai distribusi produk antibodi virus corona (Covid-19) dari Eli Lilly and Co.
Menurut Menteri Departemen Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan (HHS) Amerika Seriktat Alex Azar, antibodi virus corona (Covid-19) Lilly akan didistribusikan segera pada pekan ini.
"Pengobatan awal mungkin membantu masyarakat menghindari penyakit lebih lanjut sekaligus menghindari rawat inap di rumah sakit," kata direktur Pusat Evaluasi dan Riset Obat di bawah Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) saat konferensi bersama Azar, sepeti dikutip dari ANTARA, Rabu 11 November 2020.
Baca Juga: Soal Puluhan Guru Honor Terancam Tak Dapat Gaji Tahun Ini, Pengamat: Ini Kelalaian yang Sangat Fatal
FDA pada Senin kemarin, telah merestui penggunaan darurat antibodi Lilly bagi pasien berusia di atas 65 tahun yang saat ini didiagnosa terinfeksi virus corona dengan gejala ringan hingga sedang.
Sementara untuk pasien berusia 12 tahun ke atas yang memiliki riwayat penyakit sehingga berpotensi penyakit serius, juga mendapat antibodi Lilly.
FDA mengatakan, obat tersebut tidak diperuntukkan bagi pasien terinfeksi virus corona di rumah sakit.
HHS akan mendistribusikan obat, bamlanivimab, melalui sistem yang dikembangkan selama musim panas untuk mengalokasikan pasokan remdesivir, obat antivirus buatan Gilead Sciences, yang mengantongi izin penggunaan pada pasien virus corona di rumah sakit.
Baca Juga: Lanjutan Kompetisi Liga 1 Tidak Jelas, Fabiano Pilih Pulang ke Brasil
