“Nah, kalau jalan Riau banyaknya pohon tanjung dan kersen yang sudah besar. Karena sudah pada besar, rimbun, jalur itu harus hati-hati juga. Intinya, saat hujan deras disertai angin kencang, jangan berhenti atau parkir di bawah pohon atau tiang listrik,” kata Dadang.
Untuk kawasan jalan Ir. H. Juanda, Dadang mengatakan pihaknya sudah melakukan pemabgkasan dan pemeliharaan terhadap pohon jenis damar dan mahoni, yang mendominasi di jalur tersebut. Sementara di kawasan Diponegoro, Jalan Ambon dan Seram, banyak terdapat pohon jenis Angsana.
Baca Juga: Update Corona Kota Bandung 5 November 2020, Kasus Sembuh Melonjak jadi 1.843 Orang
Meski demikian, Dadang mengaku saat ini kesulitan untuk mendapatkan bibit pohon Angsana yang berasal dari bijinya. Sebab, jenis pohon tersebut kebanyakan mendapatkan bibitnya yang menggunakan metode stek, sehingga usia pengeroposannya lebih cepat.
“Di depan Dispusip (Jl. Seram), Disdukcapil (Jl. Ambon) banyaknya pohon angsana. Kita ganti dengan mahoni karena sekarang ini agak sulit (bibit) Angsana dari biji. Kalau stek umurnya tidak bisa lama, 15 tahun sudah keropos dan tumbang,” pungkasnya.***