PRFMNEWS - Pemerintah Kota bandung terus mengebut penekanan kasus pertumbuhan anak terhambat (stunting).
Dalam catatan Pemkot Bandung, terjadi penurunan angka stunting tiap tahunnya.
Pada tahun 2023, tercatat 19,4 persen (6.614 bayi). Tahun 2023, 16,3 persen (6.142 bayi), dan tahun 2024 ditargetkan 14,0 persen.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono memaparkan, lima pilar strategis penurunan stunting diantaranya, peningkatan komitmen dan visi.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Tergantung di Flyover Cimindi
Peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayan masyarakat. Peningkatan ketahanan pangan dan gizi keluarga. Penguatan dan pengembangan sistem informasi riset dan informasi dan pemantauan dan evaluasi.
"Tentunya generasi emas ini kita siapkan secara sungguh-sungguh," ujarnya dalam acara Rembug Stunting yang digelar di Hotel Savoy Homman Kota Bandung, Jumat 28 Juni 2024.
Bambang pun mendorong agar para pendamping seperti Pokjanal Posyandu atau kelompok kerja untuk mendata secara valid, sehingga data yang dikeluarkan sesuai.
Menurut Bambang, pengembangan teknologi pun menjadi penting. Hadirnya aplikasi e - Penting sebagai intervensi bagi para balita yang rawan stunting.