Pegawai KAI Bandung Terjerat Narkoba Dipecat, Bermula Pungut Bungkus Rokok hingga Ditangkap Polisi

- 13 Juni 2024, 19:00 WIB
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pastikan PT KAI proses hukum oknum pegawai outsourcing./Foto :Deni Supriatna/Galamedianews
Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pastikan PT KAI proses hukum oknum pegawai outsourcing./Foto :Deni Supriatna/Galamedianews /

PRFMNEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 2 Bandung memberhentikan seorang pegawai outsourcing atau alih daya yang diketahui memiliki identitas berinisial FS (30) yang diduga terlibat kasus peredaran narkoba jenis sabu di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang berlaku dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktek peredaran narkoba dan obat terlarang terutama di lingkungan PT KAI," kata Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, Kamis 13 Juni 2024.

FS yang ditangkap polisi di Cianjur adalah seorang pegawai Unit Jalan dan Jembatan (JJ) KAI Daop 2 Bandung. Pemecatan terhadap yang bersangkutan merupakan bentuk komitmen KAI yang selama ini berperan aktif dan mendukung upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

Baca Juga: Kasat Narkoba Polres Blitar Dicopot dari Jabatannya Usai Positif Narkoba

Sebab selama ini, KAI termasuk Daop 2 Bandung rutin menggelar kegiatan bersama dalam berbagai macam kegiatan antara KAI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam hal sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan KAI dan para penumpang kereta api.

"Ini diwujudkan dengan penandatanganan MoU antara KAI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di Gedung Jakarta Railway Center (JRC)," kata

Ayep menyatakan KAI Bandung sangat kecewa dan prihatin atas keterlibatan FS dalam kasus peredaran narkoba di Cianjur. Pihaknya meminta pihak vendor yang bekerja sama dengan KAI untuk memberhentikan FS dan menggantinya dengan personel lain kegiatan pemeliharaan JJ tetap berjalan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Modus Gorengan Dicampur Bubuk Narkoba?

“Untuk melancarkan proses penyidikan, KAI meminta pada pihak vendor agar mengganti personel yang diduga terlibat pengedaran sabu tersebut untuk diganti dengan personel lain,” ucap dia.

Sebelumnya, Personel Satnarkoba Polres Cianjur menangkap FS saat hendak mengambil paket narkoba jenis sabu di Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Selasa 11 Juni 2024.

Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama menerangkan tertangkapnya pegawai KAI Bandung yang bertugas di Cianjur itu, berawal dari laporan warga yang curiga dengan gerak-gerik pelaku yang hendak mengambil paket sabu yang disembunyikan dalam bungkus rokok.

Baca Juga: Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba di Pohon, Kini Depresi dan Kasusnya Akan Berakhir Lewat Restorative Justice

"Mendapati laporan tersebut, kami mengirim anggota ke lokasi yang melihat seorang pria menggunakan sepeda motor bolak-balik di lokasi dekat bangunan sekolah SD," ungkap Septian.

Tidak lama berselang pria tersebut mengambil bungkus rokok yang dibuang di atas rerumputan di belakang sekolah, mendapati hal tersebut petugas langsung melakukan penangkapan, pelaku yang ditangkap tidak berkutik.

Setelah dilakukan penggeledahan dari saku pelaku, ditemukan bungkus rokok berisi paket sabu seberat 4,75 gram yang diduga hendak diedarkan ke sejumlah pemakai di Cianjur, sedangkan dari dalam tas pelaku ditemukan jaket bertuliskan JJ Daop 2 Bandung.

Baca Juga: Jutaan Pil PCC Disita Polisi dari Rumah Industri Narkoba di Bogor

"Kami baru tahu kalau tersangka pegawai PT KAI setelah menggeledah tasnya, didapati jaket bertuliskan JJ Daop 2 Bandung, hasil pemeriksaan petugas pelaku hendak menjual kembali barang haram tersebut ke sejumlah pemakai di Cianjur," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan di Satnarkoba Polres Cianjur, guna pengembangan serta menangkap bandar besar yang memasok sabu pada tersangka, dimana pihaknya sudah mengantongi identitasnya.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah