Network
PRFMNEWS - Universitas Komputer Indonesia (Unikom) akhirnya memberikan penjelasan terkait biaya wisuda daring yang viral di media sosial baru-baru ini.
Seperti diinformasikan Direktur Humas dan Protokoler Unikom, Desayu Eka Surya dalam konferensi pers daring pada Senin 5 Oktober 2020, biaya yang harus dibayarkan mahasiswa untuk mengikuti wisuda yakni sebesar Rp2.695.000.
"Biaya wisuda ditetapkan jauh sebelum pandemi Covid-19. Dan nilai sama seperti tahun sebelumnya atau tidak naik," jelasnya.
Baca Juga: Dengan Alasan Covid-19, DPR Gelar Rapat Paripurna Keputusan RUU Ciptaker Hari Ini
Lebih lanjut, Desayu menyebut biaya Rp2.695.000 sudah termasuk distribusi toga, ijazah, masker hingga face shield ke setiap rumah calon wisudawan yang mencapai 2.040 orang.
Desayu turut menyatakan biaya Rp2.695.000 itu tidak dihilangkan dengan asumsi wisuda Unikom tetap digelar langsung atau tidak secara daring.
"Kenapa masker dan face shield tetap dikirimkan? Karena kami masih berupaya dan ingin wisuda digelar langsung, makanya kami pesan secara khusus. Hingga akhirnya ternyata memang wisuda harus tetap luring dan paket wisuda itu sudah tidak bisa dikurangi," imbuhnya.
Baca Juga: Update 5 Oktober 2020, Total Positif Corona di Indonesia Mencapai 307.120 Kasus
Sementara itu, selain wajib membayar Rp2.695.000 sebagai biaya wisuda, mahasiswa Unikom turut diharuskan membayar sejumlah biaya lain seperti honorer pembimbing skripsi, honorer penguji, hingga sumbangan buku perpustakaan.
