Ini Titik-titik Potensi Kemacetan di Kota Bandung hingga H+5 Lebaran

PRFMNEWS - Kota Bandung menjadi primadona bagi wisatawan setiap libur panjang.

Apalagi seperti dalam momen Lebaran seperti saat ini, Kota Bandung menjadi destinasi utama untuk kunjungan wisata.

Untuk itu, pihak Kepolisian mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan masyarakat terkait aktivitas pariwisata di momen lebaran 2024 di Kota Bandung.

Baca Juga: Pengelola Kebun Binatang Bandung Persilakan Pengunjung Bawa Makanan dari Luar untuk 'Botram'

Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya mengantisipasi kepadatan tersebut mulai dari H+1, H+3, hingga H+5 lebaran 2024.

"Sementara di H+3 sampai H+5 diantisipasi terkait aktivitas pariwisata, karena ini juga bertepatan dengan waktu weekend Jumat, Sabtu dan Minggu," ujar Eko Iskandar seperti dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

"Antisipasi juga dilakukan atas kegiatan mudik lokal di Bandung," katanya.

Baca Juga: Baru Dibuka, Tempat Wisata Pemandian Air Panas Belerang di Bandung, Cocok Buat Relaksasi di Libur Lebaran

Eko menjelaskan, Kepolisian mengklasifikasikan terlebih dahulu beberapa titik kepadatan lalu lintas yang sering langganan macet di Kota Bandung.

"Antara lain Jalan Dokter Djunjunan juga kemudian Sukajadi, Setiabudi menuju Ledeng kemudian Jalan Cihampelas yang menuju ke Pasteur, Jalan Soekarno Hatta di Gedebage, termasuk juga Asia Afrika," ujar Eko.

Tak hanya jalanan yang langganan macet, Polrestabes Bandung juga memperhatikan beberapa mal dan objek wisata di sekitaran Bandung yang berpotensi mengalami lonjakan pengunjung.

Baca Juga: Wahana Wisata Baru Nimo Eye Bianglala Tertinggi di Bandung Sudah Dibuka, Ini Harga Tiket dan Jadwalnya

Seperti di kawasan Gatot Subroto, Pasirkaliki, pertigaan Cemerlang sampai Gardujati, Kebonjati, Sukajadi depan PVJ, Setiabudi, dan Cihampelas.

"Kemudian berdasarkan tempat tempat wisata bandung yang akan menjadi fokus kita apabila lebaran sesuai pengalaman kita ramai diantara lain Kebun Binatang, Taman Lalulintas, dan Karangsetra," ucapnya.

Mengingat banyak titik yang berpotensi mengalami lonjakan wisatawan, Polrestabes Bandung akan memplot personel anggotanya di titik-titik tersebut untuk melakukan rekayasa dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di lapangan.

"Bandung ini bentuk dan struktur jalan adalah bercabang-cabang jadi, kalau kita melakukan rekayasa pengalihan salah satu titik berarti kita memindahkan kemacetan pada titik yang lain," pungkas Eko.***