7 Titik Langganan Banjir di Kota Bandung Segera Diatasi, Ini Sederet Solusi Pemkot Cegah Genangan Meninggi

- 21 Februari 2024, 07:20 WIB
Banjir di daerah Gedebage, Kota Bandung siang hari ini, Jumat 1 Desember 2023
Banjir di daerah Gedebage, Kota Bandung siang hari ini, Jumat 1 Desember 2023 //Tangkapan Layar CCTV Pemkot Bandung

BANDUNG, PRFMNEWS – Banjir masih menjadi masalah yang fokus diatasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung hingga tahun 2024 terlebih saat ini intensitas hujan masih tinggi.

Berbagai solusi sudah, sedang, dan akan diterapkan Pemkot Bandung guna mengantisipasi genangan banjir tidak semakin tinggi dan meluas.

Setidaknya ada 7 (tujuh) titik di Kota Bandung menurut data pemkot merupakan lokasi langganan banjir saat curah hujan tinggi terjadi. Untuk memetakan lokasi lain, Pemkot Bandung akan menyegerakan lakukan audit lingkungan rawan banjir sebagai bagian dari upaya menerapkan solusi tepat dalam penanganan genangan air.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung Didi Ruswandi menyebutkan tujuh titik langganan banjir yang sejauh ini terdata antara lain kawasan Ujungberung, Pasar Induk Gedebage, Simpang Jalan Soekarno Hatta, Cicadas, Rancabolang, Margahayu, Kawaluyaan, dan Flyover Kiaracondong.

Baca Juga: Jadi Kebutuhan, Pemkot Optimis BPBD Kota Bandung Bisa Segera Terbentuk Berkat Berbagai Faktor Pendukung

Didi menjelaskan Kota Bandung memiliki 12 sub daerah aliran Sungai, di mana terdapat 14 sungai relatif tidak terjadi genangan. Sejauh ini menurutnya ketika hujan intensitas tinggi melanda Kota Bandung, luapan Sungai Cinambo menjadi yang paling sering terjadi.

"Genangan terbesar di Cinambo dengan volume 24.000 meter kubik. Kalau ini diselesaikan dengan kolam retensi, kita butuh kolam dengan kedalaman 4 meter, di mana tiap kedalamannya bisa menampung 6.177 meter kubik," papar Didi, Senin 19 Februari 2024.

“Daerah lain yang kerap terjadi banjir adalah Pasar Induk Gedebage dan persimpangan Jalan Soekarno Hatta. Ada juga sebagian yang relatif besar di Cicadas, Rancabolang, Margahayu, Kawaluyaan, dan Flyover Kiaracondong yang volume banjirnya mencapai sekitar 3.256 meter kubik. Kalau diselesaikan dengan kolam retensi seluas 816 meter kubik, butuh kolam dengan kedalaman 4 meter," jelasnya menambahkan.

Terkait solusi mengatasi banjir beberapa titik di Kota Bandung tersebut, lanjut Didi, rencananya tiap RT diharuskan memiliki 10 sumur imbuhan dangkal.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x