Sistem Kesehatan Petugas Pemilu Perlu Perbaikan

- 19 Februari 2024, 07:54 WIB
Ketua KPPS meningal dunia, Pj Walikota Bandung langsung takziah
Ketua KPPS meningal dunia, Pj Walikota Bandung langsung takziah /Diskominfo Kota Bandnug

PRFMNEWS - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyatakan, Sistem Kesehatan Petugas Pemilu perlu perbaikan.

Anhar menyebutkan, perlu ada perbaikan sistem terkait pembagian tugas dalam pelaksanaan Pemilu.

Khususnya, kata Anhar, terkait kesehatan agar para petugas tetap fit dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: KNKT Ungkap Alasan PPKA Haurpugur Tidak Angkat Telepon PPKA Cicalengka Sebelum Tabrakan 2 KA Terjadi

"Kami mengharapkan ada perbaikan sistem. Tadi Pak RW mengeluhkan jika caranya begini tetap saja akan banyak yang sakit. Saya pikir masuk akal," ujarnya usai bertaksiah ke rumah Ketua KPPS 18 Kelurahan Pasirwangi yang meninggal dunia usai menjalankan tugas Pemilu, Sabtu 17 Februari 2024.

Anhar pun meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mewajibkan para petugas untuk mengedepankan kesehatan. Salah satunya sarapan sebelum melaksanakan tugas.

"Jaga kondisi badan, salah satunya saya meminta KPU mewajibkan mereka sarapan. Karena dari situ mulai tidak dirasa, ketika pencoblosan sore baru terasa mual segala macam," katanya.

Baca Juga: Bisakah Beli Rumah Pakai BPJS Ketenagakerjaan? Begini Syarat dan Ketentuannya

Anhar menuturkan, pekerjaan para petugas baru selesai sekitar pukul 03.00 atau 04.00 WIB. Artinya begadang,bsehingga kurang waktu untuk istirahat.

"Apakah bisa dilaksanakan menjadi 2 hari? Hari pertama untuk pencobolosan, hari kedua perhitungan, misalnya. Saya kurang paham secara aturan bagaimana, tapi dari sisi kesehatan melihat kalau sistemnya masih seperti ini berat. Sesehat apapun orang kalau harus bergadang apalagi dengan tekanan," bebernya.

Namun, sesuai SOP, Anhar mengaku telah mengatur para kepala Puskesmas untuk memeriksa seluruh petugas Pemilu.

Baca Juga: Kerangka Tim Bandung bjb Tandamata untuk Proliga 2024 Jadi Sorotan Pecinta Voli Nasional

"Saya sudah meminta seluruh Kepala Puskesmas mengecek lagi seluruh anggota KPPS untuk memastikan kesehatannya. Khawatir masih ada yang sakit," kata Anhar.

Sesuai data, yang terlayani masuk posko kesehatan selama pemilu berlangsung sebanyak 345 orang.

"Ini bukan anggota KPPS saja, ada petugas pemilu seperti Linmas dan Panwaslu. Total kemarin yang masuk ke data kami itu 345 orang yang kami layani dari 30 kecamatan," katanya.

Baca Juga: Ungkap 5 Faktor Penyebab Tabrakan KA di Bandung, KNKT Rekomendasikan Banyak Hal ke KAI dan Kemenhub

"Sementara yang masuk ke rumah sakit itu 10 orang, 8 sudah pulang, 1 meninggal dan 1 pasien baru masuk hari kemarin di rumah sakit Bandung Kiwari," tambahnya.

Anhar berharap, para petugas pemilu mampu menjaga kesehatannya, belajar dari pengalaman saat ini.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah