Network
/photo/2020/01/02/394757926.jpg)
BANDUNG WETAN, PRFMNEWS – Salah satu titik kemacetan lalu lintas (lalin) di Kota Bandung berada di kawasan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat (Jabar) yang berada di kawasan Jalan Surapati, Jalan Diponegoro, dan Jalan Supratman.
Untuk mengatasi kemacetan di jalan kawasan Pusdai Jabar, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berencana menerapkan solusi berupa pemberlakuan simulasi skema pengaturan lalin guna mencegah penyebab terjadinya sendatan kendaraan di titik tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, penyebab kemacetan di kawasan Pusdai Jabar yang berlokasi di depan SPBU Jalan Surapati karena adanya kendaraan dari arah Gasibu berbelok kanan ke Jalan Pusdai menuju Jalan Supratman sehingga memicu arus kendaraan tersendat.
Baca Juga: Pemkot Bandung Siapkan Skema Pengaturan PKL dan Parkir di Kawasan Monju-Gasibu Khusus Sabtu-Minggu
Penyebab kemacetan kawasan Pusdai diungkap Ema berdasarkan pengalaman pribadinya yang belum lama ini sengaja berkeliling jalanan Kota Bandung termasuk melewati area Jalan Surapati, dan menemukan kendaraan besar ikut berbelok di titik sendatan tersebut.
“Kemarin saya itu kan keliling, saya merasakan macet itu dari Perempatan Katamso. Saya keliling dari sini coba merasakan bagaimana ini kondisi jalan. Kenapa ini macet terus merayap kondisinya. Ternyata faktornya truk belok ke sini, itulah yang membuat lalu lintas tersumbat, karena setelah saya lolos dari titik ini lancar lagi arus kendaraannya,” kata Ema saat sidak PKL di sepanjang Jalan Surapati, Minggu 11 Februari 2024.
Terkait rencana simulasi guna mengantisipasi kemacetan di kawasan Pusdai Jabar, Ema menyatakan akan menyerahkan kepada Dishub Kota Bandung yang lebih berkompeten untuk menyusun rancangan pola pengaturan lalin yang tepat untuk lokasi tersebut.
“Saya juga sudah meminta jajaran Dishub yang ahli dalam bidangnya untuk segera membuat simulasi agar kemacetan di sini bisa teratasi. Mohon doanya, mudah-mudahan upaya ini bisa berjalan dengan lancar. Demi kenyamanan bersama dan keindahan kota yang sama-sama kita cintai,” tutur Ema. ***
