Network
PRFMNEWS – Para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan Jalan Dipatiukur dan Jalan Teuku Umar, Kota Bandung, Jawa Barat, akan segera dipindahkan oleh pemerintah kota (pemkot) ke tempat baru.
Setelah direlokasi ke titik baru, para PKL Jalan Dipatiukur (DU) dan Teuku Umar akan berjualan dengan menerapkan pola knockdown atau bongkar pasang. Sehingga setelah selesai berdagang, semua peralatan pendukung kembali dibereskan.
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, titik lokasi baru untuk berjualan para PKL Jalan Dipatiukur dan Teuku Umar setelah dilakukan pemindahan adalah di area utara Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju).
Baca Juga: Pembangunan Tol Getaci Dimulai dari Gedebage, Benarkah Akan jadi Jalan Tol Terpanjang di Indonesia?
“Pagi tadi saya meninjau ke Monumen Perjuangan Bandung. Kapasitas saya di sini yaitu sebagai Ketua Satgasus PKL Kota Bandung. Insya Allah PKL yang ada di kawasan Jalan Dipatiukur dan Teuku Umar akan segera ditata dan direlokasi ke tempat yang sudah disediakan,” ujar dia, Minggu 11 Februari 2024.
Ema Sumarna menambahkan, skema bongkar pasang yang diterapkan bagi para PKL Jalan DU dan Teuku Umar setelah dipindah ini dilakukan karena area Monju utara pada siang harinya digunakan sebagai tempat parkir bagi pengunjung Taman Monju.
“Nanti akomodir untuk PKL di Teuku Umar dan Dipatiukur kalau malam hari, tapi mereka tidak permanen jadi istilahnya knockdown lah. Jadi Jalan Dipatiukur dan Teuku Umar sudah tidak ada PKL,” terangnya.
Baca Juga: Ternyata ini Alasan Proyek Lama BIUTR Tak Kunjung Dibangun untuk Solusi Kemacetan Gedebage
Ema menambahkan, tujuan dilakukannya relokasi para PKL di kawasan Jalan DU dan Teuku Umar adalah untuk mengembalikan kenyamanan dan keindahan Kota Bandung, sekaligus membuat area sekeliling kampus Universitas Padjadjaran (Unpad) yang lebih rapi.
