Kenapa Bandung Dingin Akhir-akhir Ini? BMKG Ungkap Penyebabnya

- 19 Juli 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi Suhu Dingin
Ilustrasi Suhu Dingin /PIXABAY/



PRFMNEWS - Fenomena suhu dingin di Bandung akhir-akhir ini dirasakan masyarakat pada malam hingga dini hari.

 

Bahkan suhunya bisa menyentuh 15 derajat celcius pada Selasa, 18 Juli 2023 kemarin.

Jaket gelembung dan tebal nampaknya sangat cocok digunakan di Bandung saat ini.

Baca Juga: Sampai Kapan Suhu Dingin Menyelimuti Bandung? ini Jawaban BMKG

Namun, apa penyebab suhu Bandung terasa dingin beberapa hari terakhir ini?

Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu menjelaskan, penyebab Bandung disergap fenomena suhu dingin karena memasuki masa puncak kemarau.

"Suhu udara dingin belakangan merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi ketika masa puncak kemarau pada Juli-Agustus," ungkap Rahayu dalam keterangannya, Rabu 19 Juli 2023.

Rahayu membenarkan suhu bisa mencapai 15 derajat celcius yakni di wilayah Lembang pada Selasa kemarin.

Baca Juga: Penyebab Bandung Terasa Dingin Pada Dini Hari Hingga Pagi, Suhu Bisa Mencapai 15 Derajat Celcius

 

Jika dilihat dari catatan suhu minimum di Bandung dan Lembang lima terakhir memang menunjukkan suhunya berkisar dari 19 hingga 15,4 derajat celcius.

"Pada tanggal 18 Juli, suhu minimum Bandung 19,4 celcius dan Lembang 15,4 celcius," ucapnya.

Lebih lanjut Rahayu menjelaskan, suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni pada malam hari.

Alasannya, pada siang hari musim kemarau, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan, akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal.

Kemudian pada malam hari, bumi akan melepaskan energi yang tersimpan sejak siang hari. Hal ini menyebabkan bumi mendingin dengan cepat.

Baca Juga: BMKG: Puncak El Nino Diprediksi Terjadi pada Agustus-September

 

"Karena tidak ada awan, maka di malam hari hingga dini hari, radiasi yang disimpan di permukaan bumi akan secara maksimal dilepaskan. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan permukaan bumi mendingin dengan cepat karena kehilangan energi secara maksimal," paparnya.

Oleh karena itu, dampak yang terjadi adalah fenomena suhu dingin ekstrem pada malam hingga dini hari.

Selain itu, faktor lain kenapa suhu Bandung dingin adalah adanya musim dingin di wilayah Australia.

Ia mengungkapkan, pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan masa udara dingin menuju Indonesia atau lebih dikenal dengan angin monsun Australia.

"Yang juga merupakan penyebab utama terjadinya musim Kemarau di Indonesia. Angin monsun Australia ini membawa suhu dingin yang berada di wilayah Australia ke wilayah Indonesia yang berada di wilayah BBS (Belahan Bumi Selatan)," jelasnya.

Fenomena suhu dingin ini sebut Rahayu, akan berlangsung hingga Agustus 2023. Pada awal September akan berangsur menghangat kembali.

"Oleh karena itu masyarakat diharap untuk tidak panik melihat fenomena ini, karena suhu dingin pada puncak musim kemarau adalah suatu fenomena yang wajar terjadi terutama untuk wilayah Indonesia di BBS," tutur Rahayu.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah