Selain Tekan Macet, Ini Alasan Bupati Dadang Supriatna Akan Bangun Kereta Gantung di Bandung Selatan

- 10 Juli 2023, 15:00 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Bupati Bandung Dadang Supriatna. /Humas Pemkab Bandung/

 

PRFMNEWS – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan pihaknya berencana membangun proyek cable car atau kereta gantung di kawasan wisata Bandung Selatan.

Alasan pertama pembangunan kereta gantung ini, kata Bupati Dadang Supriatna, yakni untuk mengurangi kemacetan yang selama ini dikeluhkan masyarakat yang berwisata ke Bandung Selatan.

“Ke Pangalengan saja bisa sampai 3 atau 4 jam sekarang. Ini kan artinya kemacetan luar biasa,” tulis Dadang Supriatna dalam keterangan di akun Instagram pribadinya, Senin 10 Juli 2023.

Baca Juga: Polisi Temukan Anak-anak Kendarai Motor di Kabupaten Bandung Saat Operasi Patuh Lodaya 2023

Selain itu, Dadang Supriatna menyatakan proyek kereta gantung lebih memungkinkan untuk bisa dan segera dikerjakan dibandingkan melakukan pelebaran jalan.

Bupati Dadang berharap keberadaan kereta gantung nantinya dapat semakin membantu pengembangan wisata di Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali (Pacira) dan Pangalengan.

“Kereta Gantung ini gagasan atau ide yang muncul karena ada masalah, bagaimana untuk pengembangan wisata Pacira (Pasir Jambu, Ciwidey, Rancabali) dan Pangalengan, ini salah satu langkah utamanya harus ada pelebaran jalan,” ungkap Dadang.

Baca Juga: Fornas Bantu Kenalkan Tempat Wisata di Kabupaten Bandung

“Kalau pelebaran jalan tidak bisa dilakukan, maka solusi lain yakni membuat Kereta Gantung yang langsung menghubungkan kawasan wisata Bandung Selatan,” imbuhnya.

Bupati menjelaskan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan perencanaan pembangunan proyek kereta gantung penghubung kawasan wisata Pacira hingga Pangalengan ini.

“Kalau toh misalkan pelebaran (jalan) ini tidak dilakukan, maka saya mempunyai mimpi dan saya sedang membuat FS (Feasibility Study) sekarang dengan pihak swasta tentunya. Bagaimana untuk membuat kereta gantung yang menuju daerah Ciwidey, terminal di Gambung, langsung masuk Pangalengan,” jelasnya.

Dadang mengungkapkan dengan adanya kereta gantung ini, maka para wisatawan tidak perlu membawa kendaraan mereka langsung menuju ke lokasi wisata sehingga bisa mengurangi kemacetan.

“Nah nanti, pengunjung atau wisatawan itu enggak perlu bawa mobil ke daerah Pacira dan Pangalengan, cukup transit dan parkir di wilayah menara. Nanti menggunakan kereta gantung ini,” tuturnya.

Dadang optimistis proyek kereta gantung ini bisa segera terealisasi berkat kerja sama dari sejumlah investor yang menurutnya telah tertarik untuk mewujudkan transportasi publik satu ini.

Hingga saat ini, ujarnya, sudah ada 3 investor yang melakukan komunikasi membahas rencana pembangunan proyek kereta gantung ini dengan investor China, nasional maupun lokal.

“Sementara baru 3 investor yang sudah pembahasan, belum finalisasi. Tapi saat ini saya akan terus lakukan sehingga anti percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung terutama jalur-jalur wisata di Kabupaten Bandung ini akan cepat terakses,” akunya.

“Investor dari China kemarin sudah silaturahmi kepada saya. Dari lokal juga ada, dari nasional juga ada. Prinsipnya bagi saya, siapa yang duluan ya silahkan,” sambungnya.

Dia menargetkan pembangunan proyek kereta gantung di kawasan wisata Bandung Selatan ini bisa mulai dikerjakan pada awal tahun 2024.

“Targetnya awal tahun sudah mulai pengerjaan, nanti kita akan upayakan terus, kalau menggunakan APBD sih tidak mungkin. Tapi kita gaet investor yang akan masuk ke Kabupaten Bandung,” terangnya.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah