Network
PRFMNEWS – Sebanyak 1.879 hunian murah berupa rumah susun (rusun) atau apartemen di kawasan Cisaranten Bina Harapan, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung akan dibangun pada 2024.
Rumah susun murah di Cisaranten Bina Harapan berkonsep ‘green building’ ini bisa dihuni oleh masyarakat yang memenuhi syarat mulai tahun 2025 mendatang.
Pembangunan Rusun Cisaranten Bina Harapan ini dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan badan usaha lain.
Baca Juga: Cara Dapat Rumah Susun Murah ‘Green Building’ di Cisaranten Bandung, Cicilan 1 Jutaan Per Bulan
Cicilan terendah yang perlu dibayarkan untuk menghuni satu unit di Rusun Cisaranten Bina Harapan yang memiliki berbagai tipe unit hunian ini mulai Rp 1 jutaan.
Syarat menyicil unit hunian di Apartemen Cisaranten Bina Harapan ini disampaikan Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Haryo Bekti Martoyoedo, yakni:
1. Masyarakat yang berpenghasilan Rp4 juta sampai Rp8 juta per bulan.
2. Berkewarganegaraan Indonesia
3. Tercatat sebagai penduduk di Kota Bandung
4. Belum pernah menerima subsidi atau bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah terkait pembiayaan kepemilikan rumah dan/atau pembiayaan pembangunan rumah swadaya.
Bagi warga Kota Bandung yang berminat menyicil unit hunian di rusun Cisaranten itu dapat mengisi data melalui formulir survey dengan mengakses link berikut: https://tinyurl.com/FormRusunCisa.
Baca Juga: Bisa Dihuni 2025, Ini Harga, Fasilitas dan Ragam Tipe Rumah Susun Murah Cisaranten Bandung
Pastikan data-datanya benar, agar dapat dihubungi kembali dan menjadi salah satu penghuni Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan saat konstruksi selesai pada 2025 mendatang.
Haryo menjelaskan ada berbagai fasilitas yang akan dibangun di kawasan Rumah Susun Cisaranten Bina Harapan, antara lain:
1. Area kesehatan dan mushola
2. Area Komersil dan Pertokoan
3. Fasilitas bersama indoor dan outdoor
4. Area Hijau
5. Jogging track
6. Day Care
7. Area bermain anak
8. Lapangan Olahraga
Baca Juga: Rusun Cisaranten Bina Harapan Bersertifikat SKBG yang Berlaku 60 Tahun, Setelahnya Dikembalikan
“Dengan jumlah unit yang cukup banyak harus dibarengi dengan berbagai fasilitas umum, sosial dan tentunya bagaimana mengelola sampahnya dan berbagi fasilitas lain,” ujarnya, Sabtu 8 Juli 2023.
Terkait status kepemilikan unit, Haryo menjelaskan, rusun ini akan dibangun dengan skema Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung (SKBG), yaitu kepemilikan rumah susun terbatas selama 60 tahun yang dapat diperpanjang selama 30 tahun sebelum dikembalikan kepada pemerintah pada akhir masa SKBG.
Salah satu keunggulan lain rusun ini yaitu lokasinya strategis dekat dengan pusat Kota Bandung, dekat dengan Jalan A.H Nasution. Mengusung tema bangunan ‘Gedung Hijau’ dengan view riverside yang ekonomis dan ramah lingkungan.***
