PRFMNEWS - Pengunjung objek wisata Floating Market Lembang mengalami kenaikan pada libur panjang Tahun Baru Islam. Pengunjung naik sekitar 20 persen jika dibanding hari biasa di masa pandemi Covid-19.
Demikian disampaikan Public Relations Perisai Grup Intania Setiati saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu 22 Agustus 2020. Intan memperkirakan, puncak kunjungan terjadi pada hari ini.
"Puncaknya hari ini, Kamis dan Jumat kemarin ada kenaikan sekitar 20%," kata Intan.
Baca Juga: Ketua Umum AMSI Sebut Brand yang Sehat Harus Tampil di Konten yang Sehat
Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, Intan mengungkapkan kapasitas pengunjung dibatasi yaitu sekitar 50% dari daya tampung.
Jika jumlah pengunjung melonjak, ia mengatakan dilakukan sistem buka tutup.
"Kalau sudah melampaui 50%, kita sudah punya alternatif yaitu tutup dulu berapa jam, setelah terurai baru dibuka lagi," katanya.
Selain itu, kata dia saat ini harga tiket masuk (HTM) di kawasan wisata Kabupaten Bandung Barat (KBB) termasuk Floating Market naik 30%.
Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Amerika Serikat Perketat Pemeriksaan di Wilayah Perbatasan Meksiko
Dari biasanya Rp20.000 menjadi Rp30.000 per orang. Kebijakan tersebut merupakan hasil kesepatakan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan pelaku usaha untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung di masa pandemi.
Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang ketat di Floating Market.
Baca Juga: Ada Mobil Terbakar, Arus Lalin di Jalan Sersan Bajuri Bajuri Bandung Macet
Pengunjung diwajibkan memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan di tempat yang telah disediakan.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala di lokasi yang kerap dikunjungi wisatawan.
"Semua wahana kita semprot desinfektan secara rutin," katanya.***