Network
PRFMNEWS - Menjelang libur panjang akhir pekan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Garut mengajak pelaku usaha wisata dan pengunjung bersama-sama menaati protokol kesehatan.
Pasalnya, protokol kesehatan merupakan hal terpenting di masa adapatasi kebiasan baru (AKB) untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Kepala Disbudpar Kabupaten Garut Budi Gan Gan mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada para pelaku usaha wisata untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung di objek wisata yang mereka kelola.
"Kita berikan surat edaran ke pelaku usaha wisata, untuk mewajibkan protokol kesehatan bagi pengunjung," kata Budi saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 20 Agustus 2020.
Baca Juga: Film Guru-Guru Gokil Tayang di Netflix, Dian Sastro Ungkap Alasannya
Budi ingin, pelayanan yang diberikan pelaku usaha wisata dapat memberikan kepuasaan bagi para wisatawan. Tak hanya puas dalam pelayanannya, juga puas terhadap upaya memberikan keamanan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kita ingin pastikan bahwa seluruh destinasi wisata, pengelola dan pengunjung mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Di kabupaten Garut, destinasi wisata favorit adalah wisata alam, seperti gunung dan pantai.
Mengenai wisata pantai di Kabupaten Garut, Budi mengatakan ada sekitar 20 destinasi wisata pantai disana. Namun yang menjadi favorit hanya empat yaitu Pantai Santolo, Sayang Heulang, Rancabuaya, dan Karang Paranje.
Baca Juga: Hingga 20 Agustus, Baleendah Jadi Kecamatan Penyumbang Terbanyak Kasus Corona di Kabupaten Bandung
Meskipun destinasi wisata pantai lain kurang peminat, namun ia memastikan pihaknya akan tetap meminta pengelola untuk menerapkan protokol kesehatan.
Disbudpar Kabupaten Garut akan menurunkan petugas ke lokasi wisata pantai untuk membagikan masker, mengantisipasi bilamana ada pengunjung yang tidak memakai masker.
"Tim ke selatan (pantai) membawa bekal masker, memastikan aktivitas wisata disana menerapkan protokol kesehatan," katanya.***
