Alat lontar tersebut, kata Naomi, terdiri atas karet elastis besar yang disangkutkan pada sebuah pasak besi besar.
"Namun, kondisi tanah tempat pasak dipindahkan rupanya berlumpur dan tak cukup kuat untuk menahannya. Sehingga, pasak itu terlontar dan mengenai Fary di bagian rahang bawah kanannya," kata Naomi.
Setelah insiden tersebut, Ghifary langsung dilarikan ke RSAU Lanud Sulaiman.
Namun, nyawa Ghifary tidak tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia oleh dokter di RSAU.
"Dokter menyatakan almarhum (Ghifary) meninggal pada pukul 17.44 (WIB) karena adanya luka tumpul," jelas Naomi.
ITB hingga saat ini belum dapat memastikan terkait keberlanjutan kegiatan UKM Aksantara.
Sebagai informasi, Aksantara telah banyak mengukir prestasi pada kejuaraan kontes robot terbang, baik di skala nasional maupun internasional.***