Network
PRFMNEWS - Bupati Bandung Dadang Supriatna menanggapi pemberitaan mengenai dirinya yang diisukan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melalui akun Instagram pribadinya, Dadang Supriatna menanggapi dengan santai pemberitaan tentang dirinya terkait laporak ke KPK.
Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, saat ini sedang beredar pemberitaan dari beberapa media yang menggiring opini tidak baik.
Baca Juga: Langkah Politik Ridwan Kamil Usai Jadi Gubernur Jabar, Lanjut Jadi Kepala Daerah di DKI Jakarta?
"Saya Jadi ingat kata kata ini, 'Jika ada yang mencaci atau memfitnah kita jangan membalas, doakan ia, karenacacian dan fitnahnya menghapus dosa kita dan membuat kita lebih dicintai Allah, jika kita membalasnya maka kita sama pula keburukannya dengan orang itu'," paparnya.
Dadang Supriatna pun mengimbau masyarakat harus bijak pada era digitalisasi saat ini.
Sebab menurut Dadang Supriatna, memviralkan berita yang belum jelas kebenarannya seperti halnya menyebar fitnah dan ghibah terhadap hal yang diberitakan.
"Karena tidak sekadar meyakini, namun lebih jauh juga menyebarkan berita yang belum jelas muaranya dari mana," ujarnya.
Menurut Dadang Supriatna, pada tahun politik ada sejumlah kalangan yang menghalalkan segala cara untuk
"Meraih kekuasaan dan mengalahkan lawan, untuk mengadu domba agar kita bermusuhan, dan atau sengaja untuk mengacaukan suasana yang sedang kondusif," tuturnya.
Baca Juga: Penyelenggara PPDB di Jabar Lakukan Kecurangan Jual Beli Bangku Terancam Disanksi Copot Jabatan
Berdasarkan pemberitaan yang kini tersebar media sosial, Bupati Bandung Dadang Supriatna dilaporkan dengan dugaan menerima gratifikasi proyek revitalisasi pasar di Kabupaten Bandung.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu," tulis Dadang Supriatna mengutip QS. Al-Hujurat 49: Ayat 6.***
