Network
PRFMNEWS - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Bandung menggelar seminar pembekalan keterbukaan informasi publik dan wawasan kebangsaan di lingkungan pendidikan pada Senin, 13 Maret 2023.
Ketua IJTI Korda Bandung Rezytia Prasaja mengatakan, seminar ini digelar seiring banyaknya keluhan guru dan kepala sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum yang mengaku sebagai insan pers.
"Wartawan hanya boleh meliput sesuai fakta tidak boleh terlalu jauh seperti itu, dan banyak juga wartawan yang tanpa surat kabar datang ke sekolah," ucap Rezytia ditemui hari ini.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadhan dari Beras Hingga Minyakita
Dia menyampaikan, acara ini diikuti oleh sekitar 200 Kepala Sekolah dari SMP negeri maupun swasta di Kabupaten Bandung.
Hadir dalam acara ini Kapolresta Bandung, Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, dan juga praktisi media.
Ditegaskan Rezytia, wartawan secara fungsi merupakan pilar keempat demokrasi yang harusnya bertanggungjawab atas kontrol sosial.
Baca Juga: Ini Alasan Zulkifli Hasan Larang Bisnis Thrift Shop
"Kita betul-betul dituntut untuk profesional agar independen kita terjaga dan kita sebagai kontrol sosial masyarakat dan pilar keempat demokrasi kita bisa memberitakan sesuai fakta di lapangan," ucapnya.
Rezytia menyampaikan, banyak kegiatan yang akan dilakukan IJTI Korda Bandung untuk lebih mengenalkan dunia pers kepada masyarakat umum.
"Kita harap para kepala sekolah maupun pejabat tidak perlu takut terhadap wartawan karena tugas kita memberitakan, tidak lebih," pungkasnya.***
