Ini 3 Kekecewaan Utama Peserta Event Motor Trail Ranca Upas Bandung, Berujung Bakar Motor Doorprize

- 8 Maret 2023, 13:50 WIB
Aksi pemnakaran motor di event balap motor trail Ranca Upas
Aksi pemnakaran motor di event balap motor trail Ranca Upas /tiktok @kirana.stoner27/

PRFMNEWS - Event motor trail di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada 5 Maret 2023 berujung ricuh karena kekesalan peserta.

Para peserta kecewa lantaran banyak janji dari panitia yang tidak terbukti saat pelaksanaan acara.

Kekesalan peserta memuncak hingga membakar motor trail dan motor matic yang seharusnya menjadi hadiah doorprize.

Baca Juga: Selain Merusak Bunga Rawa, Bupati Bandung Geram Event Trail Ranca Upas Curi Logo Pemkab

Kapolsek Ciwidey, Iptu Anjar Maulana memaparkan sejumlah hal yang membuat para peserta trail kecewa hingga berujung ricuh.

Kekecewaan pertama kata Anjar adalah fasilitas yang didapat peserta setelah membayar pendaftaran tidak sesuai. Padahal mereka sudah mengeluarkan uang Rp200 ribu untuk mengikuti event tersebut.

"Kegiatan fun trail yang terjadi ini berawal dari peserta yang beli tiket, kesepakatannya Rp200 ribu satu tiket untuk tiket gratis masuk Ranca Upas, makan siang, dan doorprize bila beruntung," kata Anjar saat on air di Radio PRFM, Rabu 8 Maret 2023.

Baca Juga: Klarifikasi Panitia Event Motor Trail Ranca Upas Bandung yang Berujung Ricuh dan Rugikan Petani Edelweiss

Pada hari H ternyata masih ada beberapa peserta yang harus membayar tiket masuk Ranca Upas. Selain itu, mereka juga tidak mendapatkan makan siang.

"Dalam proses pelaksanaannya, yang pertama sebagian peserta masih ada yang harus bayar tiket (masuk)," ucap Anjar.

Kekecewaan kedua adalah panitia tidak mempersiapkan secara matang track motor trail yang dilalui.

Baca Juga: Selain Ricuh, Event Trail Ranca Upas Bandung Bikin Petani Bunga Rawa Edelweis Ngamuk: Lihat nih Hancur!

Banyak peserta yang kebingungan ketika memasuki jalur trail. Bahkan ada yang sampai masuk ke jalur kebun warga, padahal itu seharusnya tidak dilewati.

"Peserta masuk ke jalur trail kebingungan untuk jalurnya, sehingga mengakibatkan jalur yang seharusnya tidak dilewati malah dilewati yaitu kebun warga," paparnya.

Bahkan kata Anjar ada beberapa peserta yang tersesat dan baru bisa kembali ke titik start awal pada malam hari. Beruntung tim medis sudah disiapkan sehingga bisa merespons cepat.

 

Baca Juga: Kronologis Viral Event Motor Trail di Ranca Upas Bandung Ricuh Berujung Motor Dibakar

"Ada yang jam 8, jam 9 malam (kembali) dengan kondisi lelah, karena ada ambulans, Alhamdulilah cepat tertolong," tuturnya.

Kekecewaan selanjutnya adalah doorprize yang tidak sesuai kesepakatan di awal.

Dari informasi yang diterima peserta, doorprize seharunya motor trail dan motor matic terbaru. Ternyata yang disiapkan adalah motor bekas dan motor trail modifikasi.

Bahkan hadian doorprize itu juga tidak bisa langsung dibawa pulang oleh pemenang, tapi harus menunggu tiga hari terlebih dahulu.

 

Baca Juga: Akibat Event Trail Bunga Edelweiss Rawa di Ranca Upas Hampir Punah, Bupati Bandung Dadang Supriatna Murka

"Pas di lokasi ternyata motornya motor bekas dan trailnya modifan, itu peserta kaget dan kecewa," jelasnya.

Para peserta pun sempat mencari-cari panitia untuk meminta tanggung jawabnya tapi tidak mendapat jawaban apa-apa.

Akibat sejumlah kekecewaan itu membuat kekesalan peserta memuncak dan berujung pembakaran dua unit motor doorprize.

"Yang menjadi sasaran adalah motor, motor yang dibakar ini doorprize-nya.

Polisi kata Anjar telah mengamankan ketua panitia pada Minggu malam dan melakukan penahanan 1x24 jam.

Saat ini ketua panitia acara sudah tidak ditahan, tapi dikenakan wajib lapor hingga waktu yang belum ditentukan.

 

Anjar meminta peserta dan pihak yang merasa dirugikan untuk melapor ke pihak kepolisian agar kasus ini bisa ditindaklanjuti lebih dalam.

"Kami amankan ketua panitia 1x24 jam, karena khawatir ada korban pada hari Minggu ke Senin. Setelah itu karena ada pertemuan, maka kami buatkan wajib lapor sampai waktu yang tidak ditentukan," jelasnya.

"Kami masih menerima laporan apabila ada yang merasa dirugikan atas kejadian tersebut," pungkas Anjar.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x