Pembentukan Satgas Keamanan Wilayah Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Bandung Barat

- 10 Februari 2023, 19:46 WIB
Pembentukan Satgas Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 8 Februari 2023.
Pembentukan Satgas Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 8 Februari 2023. /

Pembentukan Satgas Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 8 Februari 2023.
Pembentukan Satgas Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 8 Februari 2023.

Pelatihan singkat ditingkat desa ini dilaksanakan pada tanggal 9 Februari 2023 dengan topik terkait paham radikalisme dan terorisme, memahami orang-orang yang terpapar, dampak tindakan radikalisme dan terorisme, pencegahan dan penanganan radikalisme dan terorisme, juga pelaporan kasus-kasus yang ditemukan yang terkait dengan masalah radikalisme dan terorisme. Pertemuan dilanjutkan dengan membahas tindak lanjut yang akan dilakukan oleh kader-kader PKK setelah mengikuti pelatihan ini.

Sebagai informasi, SeRVE Indonesia atau Society against Radicalism and Violence Extremism (Masyarakat Anti Radikalisme dan Kekerasan Ekstrim), adalah lembaga non-profit yang diinisiasi pada bulan April 2016.

Baca Juga: Yuk Beralih ke Transportasi Publik, Cek Rute dan Koridor Trans Metro Bandung Berikut Ini

Awal didirikannya SeRVE Indonesia berawal dari pengalaman para pendirinya, yaitu Dewirini Anggraeni, Dete Aliah dan Naila Fitri setelah menghadiri FATE 2nd summit di Tunisia pada bulan April 2016.

FATE atau Family Againts Terrorism and Violence Extremism adalah forum yang memberikan ruang dan kesempatan kepada orang tua atau keluarga untuk mengungkapkan kesedihan dan keluhannya atas hilangnya anggota keluarga mereka karena direkrut oleh kelompok radikal dan hijrah ke Syria.

Ruang berkespresi semacam ini belum ada di Indonesia sekalipun banyak anak-anak, perempuan atau lelaki yang sudah direkrut oleh kelompok radikal dan hijrah ke Syria. Orang tua, istri atau anggota keluarga tidak tahu kemana harus melapor dan bagaimana mengatasi anaknya atau anggota keluarganya yang mengalami perubahan perilaku akibat direkrut oleh kelompok radikal.

Oleh karena itu, Dewirini, Dete dan Naila memutuskan untuk membuat sebuat pusat pengaduan yang bisa menjadi tempat dimana orang tua bisa melaporkan anggota atau anaknya yang hilang atau mengungkapkan kesedihan mereka dan memerlukan dukungan moral atas peristiwa yang dialaminya.

Baca Juga: Barang Bawaan Ketinggalan atau Hilang di Kereta Api, Apa Cara yang Harus Dilakukan? Ikuti Tips dari KAI ini

SeRVE Indonesia juga merasa perlu untuk menyebarkan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan kekerasan ekstrim agar masyarakat Indonesia memahami dan mengerti bagaimana mengatasinya.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah