Bunuh Anaknya dengan Menenggelamkannya Dalam Toren, HA Sang Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

- 20 Juli 2020, 11:43 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren, di Mapolresta Bandung, Senin 20 Juli 2020.*
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan saat memberikan keterangan pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan anak yang jasadnya ditemukan dalam toren, di Mapolresta Bandung, Senin 20 Juli 2020.* /Budi Satria/PRFM

PRFMNEWS - Warga Cicalengka, Kabupaten Bandung digegerkan dengan adanya penemuan jasad anak perempuan berusia 5 tahun dalam sebuah toren pada pekan lalu. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan jajaran Polresta Bandung, akhirnya terungkap jika korban sengaja dibunuh oleh ayahnya dengan cara ditenggelamkan kepalanya terlebih dahulu dalam toren tersebut.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan menjelaskan, pelaku membunuh korban dengan cara menenggelamkan kepala korban selama kurang lebih 10 menit dalam toren tersebut. Setelah diketahui meninggal, akhirnya korban disimpan begitu saja dalam toren.

"Jadi di lantai tiga itu ada toren, terus dimasukan ke toren tersebut dengan cara dipegang kakinya kemudian kepalanya itu menyentuh air. Setelah 10 menit akhirnya dia tak bergerak akhirnya dilepas," jelas Hendra saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 20 Juli 2020.

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Pemkab Bandung Gratiskan Biaya Pemotongan Hewan Kurban di Rumah Potong Hewan

Atas perbuatannya, pelaku yang diketahui berinisial HA (25), dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 80 undang-undang perlindungan anak dan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.

Dengan adanya kasus ini, Hendra mengimbau orang tua untuk memberikan pendidikan yang jauh lebih baik kepada anaknya. Pasalnya, kasus ini bermula dari ucapan kasar korban kepada pelaku.

Baca Juga: Komentar di Video Lagu Hati yang Kau Sakiti Kini Ramai Oleh Penggemar Drama Suara Hati Istri

"Dari hasil pendalaman saksi, dan ternyata pada saat terakhir ada pengakuan dari ayah tiri korban yang melakukan pembunuhan tersebut. Adapun motifnya merasa sakit hati karena anak tirinya yang menanyakan ibunya kemana kenapa tidak pulang sama-sama tapi menggunakan bahasa kasar," kata tutupnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x