Network
PRFMNEWS - Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan apoteker di era industri 4.0 harus mengubah paradigma dari ‘drug oriented’ menjadi ‘patient oriented’.
Maka dari itu, Yana Mulyana meminta apoteker masa kini punya peran dan kewajiban meningkatkan literasi masyarakat, khususnya terkait kesadaran soal konsumsi obat-obatan secara lebih bijak.
Pesan Yana Mulyana agar apoteker masa kini mampu menerapkan paradigma patient oriented ini disampaikan saat acara Pelantikan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia Kota Bandung, Sabtu 24 Desember 2022.
"Apoteker harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk bijak menggunakan obat. Literasi akan meningkatkan pemahaman masyarakat untuk memilih dan mengkonsumsi obat sesuai aturan," kata Yana.
Menurutnya, apoteker sebagai salah satu profesi yang juga perlu mengikuti perkembangan zaman ini mampu memiliki keterampilan pelayanan pada pasien, tak sekedar mengelola obat-obatan.
"Kegiatan pelayanan kefarmasian yang hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditas, berubah orientasinya menjadi pelayanan yang secara komprehensif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien," jelas Yana.
Sehingga melalui paradigma patient oriented, apoteker harus meningkatkan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien.
"Bentuk interaksi itu antara lain, pemberian informasi obat dan monitoring penggunaan obat supaya hasil akhir pengobatan dapat tercapai," tuturnya.
