PRFMNEWS - Penghentian siaran televisi analog di wilayah Bandung Raya telah dimulai per hari ini, Sabtu 3 Desember 2022.
Artinya, warga Bandung Raya sudah tidak bisa menonton siaran tv analog lagi karena sudah dimatikan dalam rangka Analog Switch Off (ASO) 2022.
"Mulai tadi malam jam 00.00 TV Analog di Bandung Raya sudah off. Kota Bandung, Kabupaten Bandung, KBB, Cimahi," kata Wakil Ketua KPID Jawa Barat, Achmad Abdul Basith kepada PRFM.
Baca Juga: Siaran Analog Resmi Diganti Siaran Digital, Klik di Sini untuk Cek Penerima STB Gratis dari Kominfo
Saat ini saluran televisi yang biasa ditonton masyarakat sudah beralih ke frekuensi digital.
Sehingga diperlukan alat khusus seperti Set Top Box (STB) agar bisa menangkap sinyal frekuensi tv digital.
"Semua TV on di frekuensi digital," sambungnya.
STB diperlukan bagi warga yang TV-nya hanya bisa menangkap sinyal analog, seperti halnya TV tabung.
Basith menuturkan, masyarakat tetap bisa mengakses siaran televisi digital tanpa perlu membeli televisi baru.
“Televisi lama tetap bisa digunakan dengan alat tambahan, STB. Saat ini distribusi bantuan STB gratis sudah 99,5 persen, sisanya sedang terus didistribusikan,” ujarnya.
Perpindahan saluran televisi dari analog ke digital juga dianggap lebih ekonomis bagi penyelenggara siaran televisi.
Ia berharap setelah proses Analog Switch Off nanti, akselerasi jaringan 5G di Indonesia dapat memberi dampak positif bagi aktivitas digital.
Tentu, ini juga akan berdampak pada kegiatan ekonomi digital bagi para pelakunya di Kota Bandung.
“Kepada masyarakat, khususnya di Kota Bandung (masyarakat kalangan mampu), mari kita persiapkan STB untuk dapat tetap menikmati layanan televisi digital,” katanya.***