Network
PRFMNEWS - Pemerintah Kota Bandung mewacanakan kembali pembatasan aktivitas masyarakat akibat peningkatan tren kasus Covid-19.
Berdasarkan indikator yang diterima Pemkot Bandung, angka konfirmasi aktif Covid-19 semakin meningkat dan menandakan pandemi belum berakhir.
"Saya juga belum tahu apakah ini varian XBB atau bukan. Peningkatan kasus memang terjadi, BOR juga meningkat. Terjadi peningkatan sehingga harus dirawat di RS," kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, Selasa 15 November 2022.
Baca Juga: Pemkot Kucurkan Dana Rp39 M Untuk Dana Hibah Kepada Guru Keagamaan di Kota Bandung
Pihaknya pun berencana melakukan pembatasan pada kegiatan publik. Terlebih sebentar lagi tahun baru akan tiba. Ia khawatir momentum tersebut akan menjadi bom waktu bagi Kota Bandung.
"Kelihatannya kita akan coba batasi lagi kegiatan masyarakat. Pemkot Bandung cukup khawatir dengan akhir tahun," ucapnya.
"Itupun diprediksi oleh pemerintah pusat. Pasca akhir tahun khawatirnya ada kenaikan lagi karena mobilitas warga pasti meningkat di akhir tahun," imbuhnya.
Baca Juga: Polrestabes Bandung Tunggu Hasil Pemeriksaan Puslabfor Terkait Kebakaran di Balai Kota Bandung
Ia mengungkapkan, kegiatan acara dan konser akan menjadi fokus pembatasan, bisa dari jumlah atau kapasitasnya.
"Pasti dibatasi jumlah. Kemarin di perwal 100 persen, tapi kita lihat kasuistis saja. Lihat kegiatannya juga. Ini berlaku sampai pasca tahun baru," ungkapnya.
