Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi Mulai Hari ini, Pemkot Bandung Harap Aksi itu Dibatalkan

- 28 Oktober 2022, 14:20 WIB
Ilustrasi perajin tahu di Kota Bandung.
Ilustrasi perajin tahu di Kota Bandung. /Diskominfo Kota Bandung./

"Bulog ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai penyalur untuk subsidi tersebut. Bulan oktober ini sudah tahap kelima," lanjutnya.

Disdagin telah berdiskusi dengan pihak Bulog Cabang Bandung dan pengurus Kopti Kota Bandung semasa aksi mogok pertama yang tidak jadi dilaksanakan beberapa waktu lalu.

"Hasil kesepakatannya, Kopti Kota Bandung tidak akan mogok. Untuk kali ini pun Ketua Kopti Kota Bandung telah mengeluarkan surat resmi pada kami yang menyatakan jika mereka tidak akan ikut mogok produksi," ungkapnya.

Baca Juga: Perajin Tahu Tempe Jabar Mogok Produksi Mulai Jumat Besok, Tahu Tempe Tak Ada di Pasar Selama 3 Hari

Menurutnya, sangat disayangkan jika para pengrajin tahu dan tempe mogok berproduksi. Padahal, pemerintah pusat telah memberikan subsidi kacang kedelai tanpa membatasi jumlahnya.

"Berapapun kebutuhan kacang kedelai para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung itu akan terus dipenuhi. Biasanya per bulan kita butuh 3.000 ton kacang kedelai. Kalau lebih pun tidak masalah," ujarnya.

Kondisi ini, kata Elly, tak hanya dialami pengrajin tahu tempe di Kota Bandung, tapi juga seluruh dunia. Apalagi bagi negara yang mayoritas kebutuhan kacang kedelainya berasal dari impor.

"Ini bukan permasalahan di Indonesia saja, tapi juga sedunia. Karena kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat. Biaya logistik, harga kacang kedelai, prosesnya juga menjadi faktor naiknya harga," ucapnya.

Baca Juga: Kejagung Serahkan Barang Milik Negara Kepada Kejati Jabar

Sehingga, Elly mengimbau agar para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung tetap berproduksi seperti biasanya tanpa perlu khawatir dengan stok kacang kedelai. Sebab, jika seluruh pengrajin melakukan mogok produksi, maka akan banyak pihak yang terkena dampaknya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah