Baca Juga: Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Anak di Cimahi, Ternyata Warga Kota Bandung
Meski sampai saat ini ketersediaan vaksin sangat terbatas. Ia mengaku, telah mengajukan langsung kepada Menteri Kesehatan perihal jumlah dosis vaksin.
"Saya sudah bicara langsung dengan Menkes untuk meminta tambahan vaksin. Vaksin berikutnya yang akan diberikan itu IndoVac. Semoga bisa segera terdistribusikan untuk vaksin dosis 1 dan 2," ucapnya.
Ia berharap kolaborasi seperti IDI dengan Pemkot Bandung saat ini terus ditingkatkan. Sehingga bisa memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan untuk masyarakat.
"Karena bagaimanan pun bidang kesehatan adalah pelayanan dasar dari Pemkot Bandung. Bahkan, di tahun 2022, kami menganggarkan sebanyak Rp1,4 triliun untuk anggaran pelayanan dasar kesehatan. Kota Bandung juga salah satu kota yang sudah menerapkan UHC," bebernya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Identifikasi Pelaku Penusukan Anak Perempuan di Cimahi
Hal serupa disampaikan Ketua IDI Kota Bandung, dr. Raden Dadan Gandea. Ia mengatakan, kegiatan khitan yang merupakan aspek agama, kultur, dan kesehatan perlu didukung oleh IDI.
"Ini merupakan salah satu rangkaian acara dari HUT IDI, yakni khitanan masal di RSUD Kota Bandung. Sehingga, khitanan masal dilakukan serentak di wilayah Jabar pagi ini," kata Dadan.
Pada tahun 2022 ini sebanyak 300 dokter perwakilan dari seluruh Indonesia akan bertandang ke Bandung.