Kembangkan Green Pharmacy, ITB Jadi Mitra Pemerintah Untuk Riset Farmasi dan Kesehatan

- 11 Oktober 2022, 15:40 WIB
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Lucia Rizki Andalucia
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Lucia Rizki Andalucia /TOMMY RIYADI/PRFM

Di Kemenkes sendiri, lanjut Lucia, tidak dilakukan penelitian dasar mengenai program ini. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan ITB untuk melakukan hal tersebut.

"Manakala sudah menjadi penelitian terapan yang ke pasien itu tugas kami, karena melibatkan rumah sakit yang ada di bawah kemenkes. Makanya kami tadi mengajak para peneliti dari ITB mau mahasiswa ataupun dosennya, untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan biofarmasi," tuturnya.

Baca Juga: Kenalan dengan Salsabilla Rasika, Wisudawan Teman Tuli ITB dari Jurusan DKV

Berkenaan dengan kucuran anggaran dari Pemerintah sebesar Rp400 miliar lebih yang dinilai terlalu kecil untuk membiayai riset, Lucia mengaku sumber pendanaan tidak sepenuhnya mengandalkan anggaran pemerintah. Sebab konsep kolaborasi dengan organisasi internasional seperti World Bank, yang juga konsen terhadap pengembangan program tersebut.

"Tapi bisa kolaborasi dengan organisasi internasional yang bergerak dalam pengembangan obat, itu semua akan mensupport, World Bank sendiri juga punya program untuk pengembangan obat maupun vaksin. Apalagi kemarin belajar dari pandemi yah," tandasnya.

Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono
Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono TOMMY RIYADI/PRFM

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi BRIN, Agus Haryono menambahkan, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, skema riset dan inovasi program Indonesia Maju difokuskan pada tiga bidang.

"Pertama kesehatan, kedua pangan, kemudian energi. Jadi tiga itu yang difokuskan, jadi kalau kesehatan terkait obat juga," ucap Agus.

Baca Juga: Viral Fenomena Lubang Misterius di Tanah Sawah di Cikalongwetan Bandung Barat, Pakar ITB Beri Penjelasan

Agus menambahkan, salah satu strategi BRIN di penguatan SDM dalam kurun waktu setahun sampai lima tahun yang akan datang, yaitu mengirimkan 250 peneliti mereka ke luar negeri.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah