Network
PRFMNEWS – Dalam beberapa waktu terakhir kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan termasuk di Kota Bandung.
Sebelumnya kasus Covid-19 sudah mereda, kemudian Presiden Jokowi memberikan kelonggaran penggunaan masker kepada masyarakat pada 17 Mei 2022 lalu.
Saat ini kasus Covid-19 kembali meningkat, diduga karena sub varian omicron baru yakni BA.4 dan BA.5 yang telah terdeteksi di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Penularan Covid-19 di Kota Bandung Kembali Meningkat, Berikut 3 Kecamatan dengan Kasus Tertinggi
Berdasarkan kasus harian per tanggal 28 Juni 2022 yang diupdate oleh PPID Kota Bandung pada 29 Juni 2022 di akun resminya @ppidlaporkotabandung, kasus Aktif Covid-19 di Kota Bandung kini sebanyak 317 kasus.
Kasus tertinggi saat ini berada di Kecamatan Lengkong yaitu 36 kasus, kemudian Coblong 27 kasus dan Sukasari 24 kasus. Sedangkan kasus terendah yakni 1 kasus berada di 4 Kecamatan yaitu Panyileukan, Mandalajati, Cinambo dan Bojongloa Kaler.
Sebagai perbandingan, kasus tertinggi di Kota Bandung terjadi pada 26 Februari 2022 lalu yang menyentuh angka 13.145 kasus. Kenaikan kasus Covid-19 ini diduga dikarenakan adanya sub varian baru yakni BA.4 dan BA.5.
Baca Juga: Hasil Riset Jenis Vaksin ini Ternyata Tidak Ampuh Lawan Omicron, Tak Cocok Jadi Booster Covid-19?
Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster, terutama untuk berada di kerumunan dan acara yang besar agar tetap aman.
“Bapak Presiden juga memberikan arahan agar booster ini bisa lebih mudah diterima oleh teman-teman, ya setiap acara-acara besar kalau bisa diwajibkan untuk menggunakan booster. Sehingga bisa memastikan teman-teman yang mengikuti acara dari kerumunan besar itu relatif aman,” ujarnya dikutip prfmnews.id dari laman Kementerian PANRB.
