Network
PRFMNEWS - Kembali terjadi sopir bus Trans Metro Pasundan (TMP) yang dicegat sopir angkot. Kali ini aksi itu terjadi di wilayah Cimahi.
Video yang beredar memperlihatkan bus TMP koridor 2 rute Kota Baru Parahyangan - Alun-alun Kota Bandung dicegat dan dimarahi oknum sopir angkot. Lokasi kejadian diduga di Jalan Gatot Soebroto Kota Cimahi.
Terkait kabar ini, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Cimahi, Hendra Gunawan membenarkan aksi sopir angkot yang menghadang bus TMP tersebut.
Baca Juga: Trans Metro Pasundan Bandung Koridor 2D Dicegat dan Dimarahi Oknum Sopir Angkot di Cimahi
Baca Juga: Bus TMP BEC-Baleendah Menuai Penolakan, Begini Tanggapan BPTD IX dan Dishub Jabar
Ia mengaku mendapat laporan ini pada Sabtu 16 April 2022, seiring video tersebut yang diunggah di akun media sosial @transportforbandung.
"Ya (betul terjadi) kemarin, tapi setelah itu tidak ada masalah lagi," kata Hendra saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Minggu 17 April 2022.
Hendra menyayangkan aksi oknum sopir angkot itu, karena sebelumnya telah ada pembahasan dan kesepakatan bersama pengelola angkutan kota terkait kehadiran bus TMP program Kementerian Perhubungan ini.
Baca Juga: Pendaftaran Mudik Gratis Kemenhub Tahap 2 Dibuka Besok, Angkut 21 Ribu Pemudik
Adapun hal yang dibicarakan pada saat itu adalah pengusaha angkot meminta pemerintah mengkaji kembali tarif gratis yang berlaku di TMP serta jarak antar halte dan pemotongan rute khusus Kota Cimahi yang perlu diubah.
Namun dalam pembahasan itu juga disepakati bahwa bus TMP tetap diperbolehkan beroperasi sambil menunggu tuntutan mereka disetujui oleh Dishub Jabar dan Kemenhub.
"Minggu sebelumnya udah berembuk bersama dengan angkot dan hasilnya udah disepakati bersama dengan adanya perubahan yang diminta ke Kemenhub dan Dishub Provinsi," ujar Hendra.
Baca Juga: Daftar Lokasi Halte Naik dan Turun Trans Metro Pasundan Bandung di 5 Koridor secara Gratis
Ia menegaskan seharusnya tidak boleh ada lagi pihak-pihak yang memberhentikan paksa bus TMP karena boleh beroperasi normal sambil menunggu perubahan yang disepakati.
"Seharusnya tidak boleh ada lagi yang memberhentikan. TMP tetap normal sambil menunggu perubahan yang disepakati," tuturnya.
Oleh karena itu, ia berharap kepada para sopir angkot ataupun pihak lainnya untuk menjalankan kesepakatan-kesepakatan yang sudah terwujud dalam pertemuan saat itu.
"Kami harapkan dijalankan kesepakatan itu sesuai dengan yang tertera dalam musyawarah kemarin," ungkapnya.
Baca Juga: Ketua Organda Sebut Tak Ada Penolakan Trans Metro Pasundan di KBB, Cuma Sopir Angkot Minta Hal ini
Sebelumnya viral video memperlihatkan bus Trans Metro Pasundan (TMP) koridor 2D rute Kota Baru Parahyangan – Alun-alun Kota Bandung dicegat seorang oknum sopir angkot di jalanan.
Tak hanya dicegat, dalam video tampak pengemudi/pramudi TMP koridor 2D itu dimarah-marahi sambil ditunjuk-tunjuk oleh oknum sopir angkot tersebut.
Dalam video terlihat satu angkot berwarna hijau berhenti tepat di depan bus TMP yang dicegatnya.
Tampak seorang pria bertopi yang diduga seorang oknum sopir angkot rute Cimahi – Leuwipanjang tersebut memarah-marahi pramudi atau sopir bus TMP dengan mendekat ke jendela kemudi.
Ia tampak kesal, membentak sambil menunjuk-nunjuk ke arah pramudi TMP tersebut dari balik kaca jendela. Sementara, sang pramudi hanya terdiam di kursi kemudinya.***
