Organda Bandung Barat Sebut Trans Metro Pasundan dan Angkot Bisa Saling Melengkapi Jika Hal ini Terpenuhi

- 13 April 2022, 08:15 WIB
Bus Trans Metro Pasundan melayani trayek Kota Baru Parahyangan, Padalarang - Alun-alun Kota Bandung via Cimahi.
Bus Trans Metro Pasundan melayani trayek Kota Baru Parahyangan, Padalarang - Alun-alun Kota Bandung via Cimahi. /Dicky Mawardi/Galamedia/

PRFMNEWS - Trans Metro Pasundan (TMP) koridor 2 Alun-alun Bandung - Kota Baru Parahyangan telah beroperasi sejak pekan lalu.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Asep Dedi Setiawan mengatakan, seiring dengan beroperasinya TMP ini sebenarnya bisa melengkapi kehadiran angkot di Bandung Barat.

Namun, jelas Asep, pihak pengelola TMP ini harus membatasi jumlah shelter atau titik pemberhentian agar warga bisa menuju shelter dengan angkot yang sudah ada.

Baca Juga: Artis Rico Valentino dan Putra Siregar Ditangkap, Sudah Ditetapkan Tersangka Kasus Pengeroyokan

"Kami harap dari Padalarang ke Cimahi itu hanya 2 shelter. Kalau dengan 2 shelter, yakin tidak akan ada ketersinggungan kendaraan, bahkan saling support," sebutnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel Senin lalu.

Kata dia, permintaan pembatasan jumlah halte ini sudah disampaikan pihaknya saat ada pertemuan dengan Dishub Jabar dan Kemenhub beberapa waktu lalu di Cimahi.

Dia mencontohkan, nantinya warga yang cukup jauh dari shelter bisa menaiki angkot untuk menuju shelter TMP.

Baca Juga: 5 Fakta Kampus UPI Bandung Pindah ke Subang, Termasuk Apakah Semua Fakultas akan Dipindahkan?

Baca Juga: Ketua Organda Sebut Tak Ada Penolakan Trans Metro Pasundan di KBB, Cuma Sopir Angkot Minta Hal ini

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x