Network
PRFMNEWS - Mulai hari ini Senin, 7 Februari 2022 sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung Barat kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen.
Kebijakan PTM 50 persen ini diambil sebagai respon dari adanya peningkatan kasus covid-19 di Bandung Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Asep Dendih menyampaikan, di hari pertama penerapan PTM 50 persen ini pihaknya langsung terjun ke lapangan memantau penerapan kebijakan untuk mencegah penularan covid-19 ini.
Baca Juga: Fuji Megaku Sempat Menyangka Thariq Halilintar Dekati Dirinya Demi Settingan Karena Hal ini
"Kita sudah ke sekolah-sekolah berputar melihat pelaksanaan (PTM) sesuai dengan revisi pelaksanaan PTM di Bandung Barat itu 50 persen walaupun dalam (PPKM) level 2," kata Asep saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Senin.
Pelaksanaan PTM 50 persen ini akan diterapkan sampai ada pemberitahun berikutnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan PTM 50 persen di Bandung Barat ini diberlakukan di semua jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SLTA.
Baca Juga: Seorang Guru Tewas Ditusuk di Depan SD Tilil Bandung
Meski kini PTM di Bandung Barat sudah kembali 50 persen, dipastikan belum ada siswa yang dilaporkan positif covid-19.
Menurut Asep, siswa di Bandung Barat dari jenjang Paud hingga SLTA, belum ada satupun yang dilaporkan positif covid-19.
"Saya belum mendengar dari lapangan, karena kita melakukan langkah preventif, jadi siswa itu sebelum masuk dites dulu walaupun sakitnya biasa itu tidak diperkenankan masuk," terangnya.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Bantul 13 Orang Meninggal Dunia Puluhan Lainnya Luka-luka
Meski begitu, mulai hari ini Disdik KBB bersama dengan Dinkes KBB akan mulai melakukan tes swab acak untuk memastikan kondisi guru dan siswa bebas dari Covid-19.
"Mulai hari ini ada tes acak, jadi selain vaksin ketiga ada tes acak juga," paparnya.
Untuk vaksinasi covid-19 bagi siswa di KBB, Asep sebut capaiannya sudah mencapai 90 persen.
Baca Juga: Yana Mulyana Mulai Pertimbangkan Bentuk Dinas Khusus untuk Tanggulangi Bencana di Kota Bandung
Sementara untuj vaksinasi kedua dilakukan secara bertahap.***
