Network
PRFMNEWS - Owner Kopi Young Drink, Dilla Merlly ikut menanggapi kabar viral tentang 'jual paksa' kopi kemasan botol di Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung belum lama ini.
Dilla mengatakan, pihaknya tidak pernah memaksa calon konsumen untuk membeli produk kopi yang mereka jual.
Jika Ada penjual kopi kemasan botol di kawasan Alun-alun Bandung yang memaksa agar calon konsumen untuk membeli, kata Dilla, dapat dipastikan bahwa itu merupakan oknum yang merugikan banyak pihak.
"Kita tidak pernah memaksa. Kalau yang memaksa itu pasti oknum. Ini merugikan kita semua komunitas penjual kopi di Alun-alun Bandung," ujarnya saat dihubungi via telepon pada Minggu 2 Januari 2022.
Baca Juga: Liga Prancis: Empat Pemain PSG Positif Covid-19 Termasuk Lionel Messi
Sebelumnya diberitakan, kejadian kurang menyenangkan menimpa sekelompok anak baru gede (ABG) yang pergi main ke kawasan Alun-alun Bandung, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung pada Kamis 30 Desember 2021 lalu.
Orangtua korban, Adang, menuturkan insiden tersebut kepada Redaksi Radio PRFM saat dihubungi pada Sabtu 1 Januari 2022.
Adang menceritakan, anaknya (perempuan) pada Kamis lalu pergi main bersama dua temannya ke kawasan Asia Afrika, Kota Bandung.
Kota Bandung, Adang menyebut anaknya didekati oleh seorang pria dewasa.
Pria tersebut lalu meminta korban untuk berpose sambil memegang satu botol kopi.
"Anak saya dan temannya mengiyakan. Lalu orang tersebut kasih kopi. Dia (pelaku) bilang fotonya sambil pegang ini (kopi) dan dituruti oleh anak saya," tutur Adang saat ON AIR di Radio PRFM.
Setelah sesi foto selesai, pria itu menyatakan kepada korban bahwa foto tersebut akan dia unggah ke Instagram.
Baca Juga: Susah Tidur? Coba Konsumsi Minuman Herbal Ini Dijamin Gampang Terlelap, Kata dr. Zaidul Akbar
Tapi tak lama kemudian pria tersebut mendadak minta uang sebesar Rp25 ribu sebagai imbalan sesi foto.
"Karena anak saya takut, akhirnya dia bayar Rp25 ribu," kata Adang.
"Mungkin ada banyak yang dialami seperti anak saya. Hati-hati ketika berkenalan dengan orang yang tidak jelas. Mohon pihak terkait bisa menindak orang seperti ini," tambahnya.***
