Network
PRFMNEWS - Revitalisasi kawasan Alun-Alun Kota Bandung diresmikan hari ini Rabu, 8 Desember 2021.
Kali ini Alun-Alun Kota Bandung dihiasi dengan sejumlah ornamen baru yang dipasang menggantikan ornamen yang lama. Meski tidak terkesan mewah, namun sejumlah perubahan penataan kawasan nampak terlihat.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, revitalisasi kawasan Alun Alun dilakukan demi menciptakan ruang-ruang wisata yang nyaman bagi pengunjung. Satu di antaranya melarang adanya aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL).
Baca Juga: Sederet Nama Pemain Indonesia yang Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
Penataan kawasan Alun-Alun Kota Bandung dilakukan setidaknya di lima titik, meliputi Jalan Kepatihan, Jalan Dalem Kaum, Banceuy, Viaduct, dan Cikapundung Riverspot.
"Tidak boleh ada seorang PKL pun yang tumbuh di sini," kata Oded usai meresmikan Revitalisasi Kawasan Alun Alun, di jalan Dalem Kaum Bandung, Rabu 8 Desember 2021.
Oded mengungkapkan, Satpol PP hingga unsur kewilayahan wajib melakukan pengawasan di kawasan tersebut.
Namun Oded juga berpesan, langkah-langkah pengawasan harus didukung pula oleh masyarakat agar lebih maksimal.
Baca Juga: Seorang Suami Geram, Setiap Unggah Foto Sang Istri Selalu Dicuri Orang Lain
Baca Juga: Hadapi Persebaya, Jupe Bertekad untuk Jaga Pertahanan Persib Agar Tak Kebobolan
"Alhamdulillah karena ini sudah kita bangun sama-sama, untuk pengawasan saya akan lebih intensif menginstruksikan kepada Satpol-PP dan unsur kewilayahan, RT/RW, lurah, camat, bersama masyarakat untuk menjaga," katanya.
Sebelumnya, Kepala DPKP3, Dadang Darmawan menjelaskan anggaran untuk revitalisasi kewasan Dalēm Kaum yakni Rp200 juta, begitu juga untuk kawasan Kepatihan.
Selain di dua lokasi tersebut, pembenahan di jalan Sukarno, Taman Patung Tentara Pelajar di Viaduct, serta Dago Cikapayang.
"Kurang lebih Rp400 juta, itu untuk pengadaan interior serta tanaman dan lainnya. Kalau untuk Dago, taman Viaduct itu Rp700 juta yang bersumber dari CSR," paparnya di Jalan Kepatihan, Senin 6 Desember 2021.
Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Badminton 2021
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan DPU mengeluarkan anggaran sekitar Rp200 juta.
"Mulai dari pembenahan trotor yang juga bekerjasama dengan DPKP3. Sedangkan untuk pengadaan bangku dan lainnya kami menggunakan yang ada di gudang. Sampai sekarang sedang berjalan dan mudah-mudahan selesai sesuai target peresmian Rabu mendatang," harapnya.
Konsep Revitalisasi tersebut, tambah Didi, tidak banyak perubahan kecuali pada beberapa bagian. Di trotoar jalan Kepatihan, misalnya, ada pelebaran, penyempurnaan jalur difabel, serta penambahan "street furniture".
"Karena trotoar dinilai sempit, banyak hambatan di trotoar, dan street furniture yang tidak memadai," jelasnya lagi.
Baca Juga: Viral, Seekor Kerbau Selamat dari Terjangan Erupsi Gunung Semeru
Baca Juga: Fakta Sosok Siskaeee yang Tak Pernah Menetap di Satu Tempat dan Tak Pernah Buka Jasa Open BO
Di samping itu, trotoar yang memiliki panjang 240 meter tersebut akan dihiasi oleh tanaman. Termasuk juga antara trotoar dengan jalan utama akan dibangun jalur sepeda.
"Pohon-pohonnya nanti akan langsung ditanam di tanah. perbedaannya nanti akan kita tambah 'street furniture' seperti tempat duduk," imbuhnya.
Untuk trotoar Jalan Dalem Kaum, Didi mengatakan lebih memakai konsep penghijauan. Sehingga dalam revitalisasi ini peran DPKP3 lebih mendominasi.
"Karena terlihat gersang. Beberapa perkerasan mulai usang. Perlu ada perubahan termasuk salurannya yang sudah perlu penataan, dan 'street furniture' yang kurang memadai," tandasnya.***
