Kritisi Masalah Sampah Menumpuk di Bandung, Kang Awang: Bandung Wajib Punya TPA Mandiri

- 15 November 2021, 15:12 WIB
Tumpukan sampah yang ada di Pasar Ciwastra hari ini Kamis, 11 November 2021.
Tumpukan sampah yang ada di Pasar Ciwastra hari ini Kamis, 11 November 2021. /Netizen PRFM/Herry

PRFMNEWS - Anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi NasDem, Rendiana Awangga angkat suara soal permasalahan sampah Kota Bandung yang menumpuk akibat adanya kendala di TPA Sarimukti.

Menurutnya, sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung wajib memiliki TPA mandiri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kejadian Bandung Lautan sampah yang dikhawartirkan oleh masyarakat Kota Bandung.

“Saya sudah sering menyampaikan bahwa Kota Bandung harus mandiri dalam pengelolaan sampah dari mulai hulu sampai dengan hilir, termasuk juga dengan pengelolaan sampah di tingkat akhir," kata Kang Awang, Senin 15 November 2021.

Baca Juga: Antisipasi Sampah Menumpuk, Ketua DPRD Minta Pemkot Siapkan Lahan TPA Darurat

Awang menilai, kejadian Bandung Lautan Sampah bisa terjadi lagi apabila Pemkot terus bergantung terhadap TPA yang berada di daerah lain.

"Sehingga ketika terjadi permasalahan, tidak banyak yang bisa kita perbuat, seperti yang pernah terjadi pada saat terjadinya masalah di TPA leuwi gajah," tambahnya.

Ia mengtakan Kota bandung wajib untuk segera mewujudkan TPA berbasis teknologi, sebagai sebuah upaya lain dalam mengelola sampah yang ramah lingkungan di wilayah Kota Bandung.

Baca Juga: Sampah di TPS Kota Bandung Meluber ke Jalan, Pemkot Kasih Jawaban Seperti Ini

Hal ini pun sejalan dengan Perpres 18 Tahun 2016 tentang percepatan pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah dan juga Perda 14 Tahun 2010 pengolahan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.

"Dengan semakin majunya teknologi kekhawatiran terkait dengan buangan dan dampak buruk lainnya akan bisa teratasi, dan sudah banyak contoh TPA berbasis tenologi di Negara yang sudah jauh berkembang, berjalan dengan aman dan lancar," katanya.

Awang juga berpendapat, tekonologi bukan lagi menjadi masalah yang perlu didebatkan. Masalah utama saat ini adalah kemauan dan kemampuan Pemkot untuk mempersiapkan dan mewujudkan Kota Bandung yang mandiri dan pengelolaan sampah.

Baca Juga: Menurut Pemprov Jabar, Pengangkutan Sampah ke TPA Sarimukti Berjalan Lancar

Tidak hanya itu, Awang menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah, khususnya di pengelolan sampah di sumber atau hulu.

"Selain pengelolaan di tingkat akhir, saya pun ingin mengajak Masyarakat untuk berkolaborasi membantu melakukan pengelolaan sampah di Hilir dengan melakukan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) walaupun klise, tapi saya melihat kesadaran untuk melakukan hal 3R tersebut di masyarakat masih sangat sangat rendah," tambahnya.

Baca Juga: Truk Pengangkut Sampah Antre di TPA Sarimukti, Layanan Buang Sampah Dikabarkan Berhenti Sementara

Awang pun menilai upaya pemerintah Kota Bandung untuk menggalakan dan mensosialisasikan 3R belum memiliki dampak signifikan.

Oleh karena itu, ia berpendapat hal tersebut perlu dikaji dan dievaluasi kembali cara pemerintah melakukan sosialisasi agar lebih mengena di masyarakat.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah