Network
PRFMNEWS - Pada Kamis, 28 Oktober 2021 kemarin 3 bangunan rumah di Jalan Babakan Dese, Kelurahan Kebon Waru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, roboh karena jebolnya kirmir sungai.
Kepala UPT Daerah Aliran Suingai (DAS) Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Erni Setiawati mengatakan, penanganan robohnya tiga rumah itu baru bisa dilakukan mulai hari ini karena kemarin kondisi aliran sungai sangat deras seiring tingginya curah hujan di hulu sungai.
"Kita juga posisinya kesulitan karena itu bangunan yang tergerus itu di atas TPT yang di situ, jadi penanganannya kita upayakan pagi, dan yang terdampak tiga rumah," kata Erni saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Jumat, 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Umumkan Kehamilan Georgina Rodriguez
Erni menyatakan, yang roboh itu bukan seluruh bagian rumah.
Menurutnya, bangunan yang roboh hanya bagian kecil bagian belakang rumah-rumah tersebut.
"Jadi rumah-rumah itu di atas kirmir," paparnya.
Karena posisi rumah ada tepat di atas kirmir, Erni mengaku pihaknya belum melakukan pengecekan apakah rumah itu didirikan di atas tanah yang legal atau ilegal.
Baca Juga: SUARA WARGA: Cerita Penghuni Rumah yang Ambruk karena Kirmir Sungai di Bandung Ambrol
"Karena kita fokus pada penanganan daruratnya dulu," tegasnya.
Untuk sementara kirmir jebol ditahan sementara dengan karung berisi pasir.
Dalam penanganan ini DPU Kota Bandung dibantu oleh pihak Satpol PP kota Bandung dan juga tim gober dari kecamatan Batununggal dan juga dari BBWS Citarum.
"Jadi kita bareng-bareng, dan penanggulan sementara itu sudah lumayan cukup," paparnya.
Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Rumah Roboh di Kebon Waru Bandung Akibat Kirmir Sungai Jebol
Erni memaparkan, untuk perbaikan permanen kirmir yang jebol itu pihaknya akan melihat anggaran terlebih dahulu.
"Kita penanganannya darurat dulu, mudah-mudahan kalau misalnya nanti di bidang sumber daya air ada anggaran kita akan anggarkan untuk memasang TPT yang permanen," sebutnya.***
