Guru dan Siswa yang Positif Covid-19 Jadi 84 Kasus, 14 Sekolah di Kota Bandung Tak Lagi PTM

- 25 Oktober 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Dok PRFM.

Menurutnya, walaupun angka jumlah siswa/guru yang terpapar per sekolah terlihat kecil, tetapi pengembalian metode pembelajaran menjadi PJJ. Sebab metode ini merupakan prioritas Disdik dalam menjaga keselamatan serta kesehatan siswa dan warga sekolah.

Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka saat ini sangat diharapkan oleh hampir semua orang tua, maka perlu dukungan dan kerja sama antara orang tua dan guru. Dengan regulasi 2 jam pembelajaran di sekolah harus di dukung dengan 22 jam prokes dan mobilitas anak di luar sekolah.

“Jangan sampai PPKM level 2 di Kota Bandung menjadi euforia yang berlebihan. Ayo tingkatkan terus kualitas prokes, tunda dulu liburan, rekreasi maupun berkunjung ke tempat-tempat yang ramai, karena hal tersebut berpotensi dalam penyebarang virus Covid-19,” tegasnya.

Baca Juga: Tanpa Wakil Indonesia, ini Daftar Juara Denmark Open 2021

Harapannya yakni semua pihak bersinergi menciptakan suasana positif, kondusif dan lakukan kegitan-kegiatan yang menghibur bersama seluruh anggota keluarga di rumah.

Sebagai informasi, 14 sekolah yang harus kembali melaksanakan PJJ karena sample surveilance di sekolah tersebut terdapat hasil positif Covid-19 dengan jumlah terpapar 2 sampai dengan 5 orang per sekolah, dengan data rincian sebagai berikut :

SD YAS
SDN 065 Cihampelas
SD Ibnu Taimiyah
SDN 200 Leuwi Panjang
SDN 262 Panyileukan
SMP Pelita
SMPN 30 Bandung
SMA Pasundan 2
SMAN 7 Bandung
SMKN 12 Bandung
SMKN 5 Bandung
SMKN 6 Bandung
SMK Buana Karya
SLB C Sumber Sari.***

 

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah