Kasus Covid-19 Melandai, Pemerintah Kota Bandung Tetap Hati-hati Terapkan Relaksasi

- 1 Oktober 2021, 19:50 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat memimpin Rapat Terbatas penanganan Covid-19 dan Pembelajaran Tatap Muka di Balai Kota Bandung, Jumat 1 Oktober 2021
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat memimpin Rapat Terbatas penanganan Covid-19 dan Pembelajaran Tatap Muka di Balai Kota Bandung, Jumat 1 Oktober 2021 /Humas Bandung.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat ini akan dilakukan tes acak di lingkungan sekolah. Hal ini untuk melihat kondisi terkini setelah dijalankan PTM Terbatas

"Jadi itu 10 persen dari sekolah yang sudah diizinkan PTMT. Nanti dari hasil random kalau di bawah 1 persen di-tracing (dilacak) kontak erat. Kalau 1-5 persen itu satu rombongan belajar dilacak, tapi kalau di atas 5 persen itu sekolahnya ditutup," ungkap Yana.

Sementara itu terkait relaksasi tempat wisata dan museum, Yana menyatakan tempat-tempat yang mulai diberi kelonggaran beraktivitas akan dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan pengendalian pengunjung.

"Di semua yang akan diberi relaksasi, PeduliLindungi harus digunakan. Karena bisa diketahui status pengunjung, termasuk jumlahnya," papar Yana.

Baca Juga: Tim Futsal Jabar Masuk Final PON Papua Usai Kalahkan NTB dengan Skor Tipis 1-0

Yana menambahkan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi sangat memungkinkan dilakukan di Kota Bandung yang saat ini cakupan pemberian vaksinnya sudah cukup luas.

Terhitung per 30 September 2021, pemberian dosis pertama mencapai 85,02 persen dan dosis kedua 57,42 persen.

"Kita percaya diri menerapkan itu karena proses vaksinasi Kota Bandung sudah luar biasa. Itu juga diharapkan mendorong orang yang tadinya tidak mau divaksin untuk mau divaksin," pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah