"Ternyata pas datang ke Disduk, sama ada keluhan seperti itu juga, ternyata bukan saya saja yang mengalami," ungkapnya.
Penjelasan dari petugas Disdukcapil mengatakan bahwa ada kemungkinan kesalahan data atau NIK miliknya belum aktif.
Baca Juga: Ramai Cetak Sertifikat Vaksin Berbentuk Kartu, Pakar Sarankan NIK dan Data Penting Lainnya Ditutup
Padahal Ayuni sudah membuat e-KTP sejak lama bahkan saat awal-awal pemerintah menggencarkan e-KTP.
"Penjelasan dari Disduk, katanya sih tadi emang mungkin ada kesalahan dari mananya atau mungkin KTP nya belum aktif juga," ungkapnya.
Untuk itu Disdukcapil diakuinya akan melakukan update atau aktivasi terhadap NIK miliknya dalam waktu tiga hari ke depan.
Terkait nasib vaksinasinya, Ayuni diminta mendatangi lagi lokasi vaksinasi pada hari Minggu 29 Agustus besok.
Ayuni berharap pada hari Minggu besok dirinya sudah bisa mengikuti vaksinasi dengan NIK miliknya. Terkait NIK yang dipakai orang lain di RS Sariningsih, Ayuni juga belum mendapat informasi lebih lanjut apakah NIK tersebut tetap digunakan orang lain atau tidak.
Ia mengaku khawatir NIK miliknya disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab.