Kota Bandung Terapkan Buka Tutup Jalan, Epidemiolog: Kalau Sporadis Tidak Akan Efektif

- 18 Juni 2021, 18:59 WIB
Ilustrasi penutupan jalan di Kota Bandung
Ilustrasi penutupan jalan di Kota Bandung /ATCS Kota Bandung

PRFMNEWS – Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman menilai penerapan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 tak akan efektif jika dilakukan secara sporadis atau tak merata.

Selayaknya dosis dalam obat, jika ada 10 orang yang sakit namun hanya lima orang yang minum obat, maka hal itu tidaklah efektif.

Hal itu ia sampaikan menanggapi kebijakan penutupan jalan di Kota Bandung sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain itu, ia pun menyinggung soal Siaga Satu Bandung Raya akibat melonjaknya kasus Covid-19.

Baca Juga: Kota Bandung Kritis, Setitik lagi Masuk Zona Merah

“Karena pergerakan manusia yang dari Bandung ini kan bergerak, seperti Jakarta sekitarnya juga bergerak. Ini artinya, bicara dosis tadi harusnya dilakukan bersama tidak bisa dilakukan sporadis misalnya hanya Kota Bandung saja, jadi harus bersama. Ini lah peran provinsi,” kata dia saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat 18 Juni 2021.

Bahkan menurutnya, orang yang berperan sebagai carrier Covid-19 cendering tak melakukan isolasi mandiri.

“Kalau sporadis ini tidak efektif, nanti akan terjadi karena orang yang membawa virus ini di daerah lain ia tidak melakukan isolasi karantina apalagi di tengah minimnya testing, tracing. Nantinya, efektivitas penerapan ini dilihat apakah semuanya menerapkan atau tidak,” jelasnya.

Baca Juga: Sri Sultan Pertimbangkan Penerapan Lockdown Total di Yogyakarta

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x